KENDAL, Beritategas.com – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Pemuda Kelas IIB Plantungan sukses mengimplementasikan hasil Rapat Anggota Tahunan (RAT) Primer Koperasi Pemasyarakatan Indonesia yang menjadi wadah kegiatan ekonomi produktif bagi warga binaan dan masyarakat. Dengan pengembangan usaha pendirian usaha toko dan kafe, Rabu (09/07/25).
Koperasi yang telah berjalan aktif dengan total 39 anggota, terdiri dari warga binaan dan unsur masyarakat, memiliki struktur simpanan berupa simpanan pokok sebesar Rp10.000 dan simpanan wajib sebesar Rp150.000. Keanggotaan koperasi bersifat inklusif, melibatkan warga binaan yang memenuhi kriteria serta pegawai lapas dan masyarakat sekitar yang peduli terhadap pengembangan ekonomi berbasis pemasyarakatan.
Hasil RAT bulan kemarin, dilakukan pemilihan kepengurusan baru untuk periode tahun buku berjalan. Hasil pemilihan menetapkan Rizky Nur Widianto sebagai Ketua Koperasi, Eko Siswanto sebagai Bendahara dan Ilham Dhaulhaq sebagai Sekretaris.
Eko Siswanto, selaku bendahara koperasi yang baru terpilih, menyampaikan bahwa ke depan koperasi tidak hanya berfokus pada simpan pinjam dan layanan internal, tetapi juga akan memperluas usahanya ke bidang kuliner dengan mendirikan unit usaha kafe. Semua usaha yang baru dirintis ini adalah hasil dari RAT bulan lalu.
“Kami melihat peluang besar dari lokasi strategis Lapas Plantungan yang menjadi jalur utama menuju objek wisata Pemandian Air Hangat Plantungan. Kafe ini diharapkan menjadi jawaban atas kebutuhan para pengunjung yang selama ini kesulitan mendapatkan makanan atau minuman di sekitar lokasi,” ungkapnya.
Unit usaha kafe ini diharapkan mampu memberikan manfaat ekonomi tidak hanya bagi koperasi itu sendiri, tetapi juga bagi warga binaan yang dilibatkan dalam pelatihan keterampilan memasak dan pelayanan. Selain sebagai usaha produktif, kafe ini dirancang menjadi media pembinaan keterampilan kerja bagi warga binaan yang nantinya akan kembali ke masyarakat.
Sementara itu, Kepala Lapas Pemuda Kelas IIB Plantungan, Suharno, S.H., M.H., menyambut positif rencana ekspansi koperasi ini. Ia menilai bahwa koperasi bukan hanya tempat bertransaksi, tapi juga sebagai wahana pendidikan ekonomi dan sosial.
“Koperasi ini adalah bentuk nyata pembinaan kemandirian. Dengan adanya unit usaha kafe, kami mendukung penuh pengembangan ini karena akan memberi nilai tambah bagi pembinaan dan juga pelayanan kepada masyarakat,” ujar Suharno.
Melalui kegiatan ini, Lapas Pemuda Plantungan menunjukkan komitmennya dalam menciptakan sistem pembinaan yang terpadu, melibatkan warga binaan secara aktif dalam kegiatan ekonomi riil, serta membangun hubungan yang harmonis dengan masyarakat melalui pendekatan produktif dan mandiri.
Pewarta: Pujiono
Editor: Widiyo Prakoso
