Kultum Akhir Ramadhan : Ustadz Suyadi Ingatkan 6 Nasehat Imam Al Gozali

JAMBI, Beritategas.com – Imam Al-Ghazali adalah seorang ahli filsafat Islam dan ulama besar abad ke-11. Ia menyampaikan pesan-pesan sebagai berikut.

Ia bertanya kepada murid-muridnya, tentang perkara yang paling dekat dengan diri manusia atau kira-kira apa yang paling dekat dengan kita di dunia ini.
Lalu muridnya menjawab yang paling dekat dengan kita adalah anak, istri dan suami, orang tua, guru, sahabat, atau kerabat. 

Saat itu, Imam Ghazali tidak menyalahkan jawaban muridnya. Tapi, Imam Ghazali mengatakan jawaban murid kurang tepat.
Menurut Imam Al-Ghazali, yang paling dekat dengan kita bukan lah sahabat atau keluarga. Dan sambil tersenyum Imam Ghazali menjelaskan bahwa yang paling dekat dengan kita adalah kematian.

“Sebab, dalam 1 hari 73 kali malaikat maut mengintai kita. Kita semua akan mati. Tak peduli tua, muda, pejabat atau bukan pasti akan mati,’’ tutur Ustadz Suyadi menjelaskan.

Imam Al-Ghazali mengatakan bahwa kematian adalah hal yang paling dekat dengan kehidupan manusia. Hal ini karena setiap orang akan mati.

Untuk itu, di penghujung ramadhan ini ustadz Suyadi, S.Pd.,M.Pd dari Masjid Baitul Makmur, Jambi Luar Kota mengingatkan mari kita persiapkan amalan ibadah untuk mencapai kematian. Walaupun kematian adalah rahasia Allah SWT. 

Pada awal puasa atau pertengahan ramadhan sahabat kita masih dapat bersama-sama melaksanakan sholat berjamaah di Masjid. Akan tetapi menjelang akhir ramadhan ia telah dipanggil malaikat maut menghadap Allah Sang pencipta. Kematian tidak bisa ditunda.

Lalu, lanjut Ustadz Suyadi, Imam Ghazali melemparkan pertanyaan kedua. Apa yang paling jauh di dunia ini? Para murid menjawab, matahari, bulan atau planet lain. Imam Ghazali menjelaskan bahwa yang paling jauh itu adalah masa lampau. Sebab, masa lampau tidak bisa diulangi lagi. Jadi kita harus berhati hati dalam bertindak.

Pertanyaan ketiga, apa yang paling besar di dunia ini? Para murid kembali menjawab ‘’gunung tuan guru’’ tapi Imam Al Ghazali menjelaskan bahwa yang paling besar itu adalah nafsu. Karena nafsu, Firaun ditenggelamkan Allah di Laut Merah. Khorun tenggelam di perut bumi.

“Kita harus menyiapkan kematian tanpa harus mengabaikan duniawi
Pertanyaan keempat yang diajukan Imam Al Ghazali, apakah yang paling ringan di dunia ini?” debu, kapas tuan guru,” jawab murid. Imam langsung menjelaskan bahwa yang paling ringan itu adalah meninggalkan sholat.

Pertanyaan kelimanya apakah yang paling berat? Imam langsung menguraikan bahwa yang paling berat itu adalah menjaga amanah. Sebab, setiap amanah akan diminta pertanggungjawaban di hari akhir kelak.

“Terakhir, Imam Ghazali menanyakan, apakah yang paling tajam? Para murid menjawab serentak pedang. Tapi, imam kembali tersenyum sambil menjelaskan bahwa yang paling tajam itu adalah lidah. Lidah lebih tajam dari pedang. Hati hati gunakan lisan jangan sampai menyinggung perasaan orang lain. Walaupun kita sudah minta maaf tapi jika orang yang kita singgung itu merasa sakit hati dan tidak memaafkan kita maka kita akan tetap menerima ganjaran atas perbuatan kita itu,” demikian Ustadz Suyadi mengakhiri.

Ustadz Suyadi juga mengucapkan untuk kita semua. ”Bersihkan jiwa, buka hati, kita sambut hari baru dengan penuh harapan. Mohon maaf lahir batin. Semoga dengan hati yang bersih, kita dapat memulai lembaran baru yang penuh berkah.
Selamat Idul Fitri 1446 H”.

Pewarta: A.Erolflin
Editor : Firman

Ikuti Kami di :
banner 300x250

Tinggalkan Balasan

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.