JAMBI, Beritategas.com – Program Studi D3 Kesehatan Hewan (Keswan) Fakultas Peternakan (FAPET) Universitas Jambi (UNJA) menggelar kuliah umum bertema Pemantauan Kesehatan Hewan di Era Digital di Ruang Seminar Gedung D Fapet UNJA., pada Rabu (17/09/2025).
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Dekan Fakultas Peternakan, Prof. Dr. Ir. Hj. Nurhayati, M.Sc.Agr. Turut hadir Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Dr. Bayu Rosadi, S.Pt., M.Si., Ketua Jurusan Peternakan, Dr. Ir. Rahmi Dianita, S.Pt., M.Sc., IPM., Ketua Jurusan Perikanan, Dr. drh. Sri Wigati, M.Agr.Sc., Koordinator Prodi D3 Keswan, Prof. Ir. Darlis, M.Sc., Ph.D., beserta para dosen dan mahasiswa Prodi D3 Keswan. Kuliah umum ini menghadirkan narasumber drh. Albertus T. Muljono, M.Sc., yang merupakan Direktur Utama PT Prevalensi Nusantara.
Prof. Dr. Ir. Hj. Nurhayati berharap agar kuliah umum ini dapat membuka wawasan mahasiswa mengenai perkembangan teknologi di bidang kesehatan hewan. Menurutnya, di era serba digital, pemantauan kesehatan hewan juga mengalami perkembangan pesat yang sejalan dengan karakter Generasi Z yang dekat dengan teknologi.
“Alhamdulillah, hari ini kita bisa hadir dalam kuliah umum yang bertujuan menambah wawasan tentang perkembangan teknologi di bidang kesehatan hewan. Seiring dengan pesatnya kemajuan teknologi, setiap bidang ilmu dituntut untuk mampu beradaptasi dengan era digitalisasi. Dunia kesehatan hewan pun semakin banyak memanfaatkan inovasi teknologi, baik dalam sistem informasi, manajemen kesehatan ternak, maupun riset dan pelayanan. Generasi Z, yang sangat akrab dengan teknologi, menjadi tantangan sekaligus peluang bagi dunia kesehatan hewan untuk menyesuaikan cara belajar, cara bekerja, hingga cara menyampaikan informasi. Dengan kegiatan ini, kita berharap semua lebih siap menghadapi perubahan dan menjadikan teknologi sebagai alat untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan hewan sekaligus kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Sebagai narasumber, drh. Albertus T. Muljono, M.Sc. menyampaikan apresiasinya kepada UNJA.
“Terima kasih atas kesempatan yang berharga untuk berbagi pengalaman dengan mahasiswa D3 Keswan melalui kuliah umum ini. Semoga materi yang disampaikan bisa memberikan wawasan sekaligus motivasi bagi mahasiswa,” ungkapnya.
drh. Albertus menambahkan bahwa pemantauan kesehatan hewan di era digital menjadi semakin penting karena memungkinkan pencatatan, analisis, dan pengawasan kondisi ternak dilakukan lebih cepat dan akurat.
“Dengan teknologi digital seperti aplikasi mobile, sensor kesehatan, hingga sistem big data, peternak dan tenaga medis veteriner bisa memantau gejala penyakit, riwayat vaksinasi, serta pola konsumsi dan produktivitas ternak secara real time. Dengan begitu, deteksi dini bisa lebih efektif, penanganan lebih tepat, dan risiko kerugian dapat ditekan. Teknologi digital bukan hanya mendukung kesehatan hewan, tetapi juga meningkatkan efisiensi usaha peternakan,” jelasnya.
Kuliah umum ini ditutup dengan sesi diskusi interaktif antara narasumber dan mahasiswa. Melalui kegiatan tersebut, mahasiswa Prodi D3 Keswan UNJA diharapkan tidak hanya memperoleh pemahaman baru mengenai digitalisasi dalam kesehatan hewan, tetapi juga semakin termotivasi untuk terus mengembangkan diri dalam menghadapi tantangan di bidang kesehatan hewan di masa depan.
Kunjungi : www.unja.ac.id.
Pewarta: A.Erolflin
Editor: Firman