JAMBI, Beritategas.com – Mahasiswa Internasional dari Program Studi Ilmu Hukum, Fakultas Hukum (FH), Universitas Jambi (UNJA), Adnan Siraj, menunjukkan kiprah globalnya dengan menjadi pendiri sekaligus presiden dalam organisasi internasional The Handshake Initiative. Organisasi ini merupakan gerakan pemuda lintas negara yang didirikan untuk mendorong kolaborasi antar generasi muda dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) melalui aksi nyata di komunitas.
Sejak 10 April 2025, kegiatan ini berlangsung secara simultan di Indonesia, Pakistan, dan Gambia, melibatkan 10 anggota tim inti dan lebih dari 150 relawan. Beberapa mahasiswa UNJA juga tergabung dalam tim inti bersama Adnan, antara lain: Yusppha Jabii (Ilmu Hukum), Sinan Hussain (Kimia), Shaher Bano (Pendidikan Bahasa Inggris), dan Saikou Touray (Akuntansi). Selain tim inti, sejumlah relawan dari UNJA juga ikut berpartisipasi aktif dalam pelaksanaan kegiatan di lapangan.
Program ini mengedepankan kerja sama lintas sektor untuk mendukung beberapa poin utama SDGs, yakni poin ke (3) Kesehatan, (4) Pendidikan, (5) Kesetaraan Gender, (10) Pengurangan Kesenjangan, (13) Aksi Iklim, (16) Perdamaian dan Keadilan, serta (17) Kemitraan Global.
Dr. Elizabeth Siregar, S.H., M.H., selaku Koordinator Program Studi Ilmu Hukum, menyampaikan apresiasi atas keterlibatan Adnan dalam kegiatan berskala internasional ini, Senin (13/10/2025).
“Sebagai kaprodi saya bangga mahasiswa internasional memberikan prestasi yang mengharumkan nama Fakultas. Mereka juga bisa menjadi contoh bagi mahasiswa lain agar dapat mengembangkan prestasi kedepannya. Selamat dan sukses buat Adnan dan tim karena sudah membanggakan nama Fakultas Hukum,” ungkap Dr. Elizabeth.
Adnan menyampaikan bahwa perannya sebagai Presiden dalam menginisiasi program ini didorong oleh semangat kolaborasi global. Ia berharap program ini menjadi ruang inklusif bagi kepemimpinan muda, inovasi, dan dampak sosial yang berarti.
“Melalui kegiatan ini, saya ingin mendorong kolaborasi pemuda lintas sektor di tingkat global dan berkontribusi nyata bagi pembangunan berkelanjutan melalui proyek berbasis komunitas. Saya percaya, inisiatif ini dapat menjadi ruang inklusif bagi lahirnya kepemimpinan muda, inovasi, serta terciptanya dampak sosial yang berarti,” ujar Adnan.
Selama pelaksanaan program, Adnan dan tim melalui proses yang cukup panjang, mulai dari pengumpulan data baseline (data awal) di masing-masing negara, penyusunan kerangka kemitraan yang relevan dengan tujuan SDGs, hingga perancangan program di bidang pendidikan, kesehatan, dan pertanian. Mereka juga aktif melakukan koordinasi dengan dosen pembimbing dan fasilitator lokal untuk memastikan setiap langkah berjalan strategis dan terarah.
Di dekatnya, The Handshake Initiative diharapkan dapat menjangkau lebih banyak komunitas, termasuk dengan rencana peluncuran perpustakaan mini di empat desa yang akan dilengkapi dengan koleksi buku dan unit komputer. Program ini juga akan menghadirkan pelatihan pemuda di bidang agrowisata dan kegiatan peningkatan kesadaran kesehatan mental.
Melalui partisipasi aktif dalam program global ini, Adnan dan tim membawa semangat UNJA untuk terus berkontribusi dalam pembangunan berkelanjutan dan menunjukkan bahwa mahasiswa UNJA siap menjadi bagian dari solusi di tingkat lokal maupun global.
Kunjungi : www.unja.ac.id.
Pewarta: A.Erolflin
Editor: Firman
