JAMBI, Beritategas.com – Sebagai universitas unggul, Universitas Jambi (UNJA) selalu mencetak lulusan dengan prestasi terbaik. Salah satunya Olivia Putri Rembulan berhasil meraih lulusan terbaik predikat Cumlaude dalam wisuda UNJA periode ke-115 dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris. dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,97. Acara ini berlangsung di Gedung Balairung Pinang Masak UNJA pada, Selasa (25/02/2025).
Olivia Putri Rembulan lahir di Jambi, 11 Oktober 2003, Ia merupakan anak pertama dari dua bersaudara. Ayahnya Puspo Asmoro S, bekerja sebagai Karyawan Swasta dan ibunya Megayati, bekerja sebagai PNS di salah satu Rumah Sakit Umum Daerah di Jambi.
Olivia Putri Rembulan lahir dan dibesarkan dalam keluarga yang penuh dengan nilai-nilai pendidikan dan kerja keras. Dukungan tanpa henti dari kedua orang tua serta keluarga besar menjadi salah satu faktor utama yang membuatnya mampu bertahan di tengah berbagai tantangan akademik.
Perjalanan akademiknya dimulai dari SDN 1/IV Kota Jambi, kemudian SMPN 1 Kota Jambi, dan SMAN 2 Kota Jambi.
Semangatnya dalam belajar terus membara hingga akhirnya ia dapat meraih gelar S1 di UNJA, pada Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
Olivia mengungkapkan bahwa selama masa perkuliahan ada masa-masa terberat yang harus dilaluinya.
“Momen terberat selama perjalanan kuliah saya adalah ketika saya terlalu tenggelam dalam overthinking terlalu banyak memikirkan kemungkinan buruk, takut gagal, dan merasa tidak cukup baik. Ada saat-saat di mana saya merasa kewalahan dengan ekspektasi, baik dari diri sendiri maupun lingkungan sekitar”.
”Pikiran saya menjadi musuh terbesar saya sendiri, seperti yang dikatakan dalam kutipan, ‘Your biggest enemy is your uncontrolled mind’. Dukungan dari orang-orang terdekat seperti keluarga, sahabat, senior dan pembimbing menjadi kekuatan yang membantu saya bangkit,” ungkap Olivia.
Olivia juga membagikan strategi efektif yang digunakan pada saat masa pendidikan agar bisa lulus dengan hasil yang memuaskan. Olivia mengatakan bahwa ia menerapkan sistem prioritas dengan memilah tugas berdasarkan urgensi dan kepentingan. Selain itu, saya membagi waktu dengan teknik Pomodoro, di mana saya fokus selama 25-50 menit lalu beristirahat sejenak.
Olivia memiliki kebiasaan kecil atau rutinitas unik yang mempunyai dampak besar terhadap pencapaiannya sebagai mahasiswa Cumlaude, yaitu membuat jurnal. Olivia kerap kali mencatat pencapaian kecil untuk mengapresiasi dan juga memotivasi diri untuk mencapai hal-hal yang lebih besar lagi di kemudian hari.
Di dalam jurnal yang dibuatnya, ia juga menuliskan harapan atau target untuk ke depannya. Percaya tidak percaya, hal-hal yang ia tuliskan tadi sebagian besarnya berhasil menjadi kenyataan.
Selain membuat jurnal, ia juga selalu menyiapkan materi sebelum kelas agar bisa lebih aktif dalam diskusi.
Dalam perjalanan pendidikannya Olivia selalu menjaga semangat belajar dengan cara mencari variasi dan menerapkan strategi yang tepat dalam belajar.
Di lain kesempatan, ia juga suka mendiskusikan materi dan bertukar pikiran dengan teman sehingga proses belajar tidak terasa monoton.
Setelah meraih gelar, Olivia memiliki langkah besar berikutnya yang akan ia wujudkan adalah memperkaya pengalaman profesional sebelum ia melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi.
Ia ingin memperdalam ilmu di bidang TESOL (Teaching English to Speakers of Other Languages) dan mengembangkan keterampilan yang mendukung kariernya di bidang akademik atau komunikasi.
Olivia menyatakan bahwa dalam perjalanan akademiknya, UNJA menjadi salah satu bukti perjalanan akademiknya, serta lingkungan sekitar dan keluarga.
“Universitas Jambi (UNJA) telah membentuk saya dengan lingkungan akademik yang suportif, serta membekali saya dengan keterampilan berpikir kritis dan kemampuan komunikasi yang kuat. Dukungan dari keluarga juga memberi saya ketenangan emosional,” tegas Olivia.
Olivia memiliki motivasi utama untuk keluarga dan keinginan untuk memberikan dampak positif bagi orang lain. Ia ingin membanggakan keluarga, terutama Ayah dan Ibu. Maka dari itu, ia selalu berusaha untuk terus belajar dengan sungguh-sungguh dan meraih hasil yang baik. Ia juga merasakan suatu kebahagiaan yang tidak dapat dijelaskan ketika berhasil membantu orang lain dalam hal positif dan mereka merasa bahagia karena hal tersebut.
Olivia menyampaikan pesan terbaik untuk teman-teman mahasiswa lainnya yang sedang berjuang.
“Pesan pertama saya untuk teman-teman yaitu, jangan takut gagal. Coba libatkan diri dalam berbagai kegiatan, baik akademik maupun non akademik seperti lomba-lomba. Jikapun gagal, setidaknya kita sudah mencoba dan mendapatkan pengalaman serta pelajaran dari sana”.
”Pesan yang kedua, jangan membandingkan perjalananmu dengan orang lain. Setiap orang memiliki garis waktunya masing-masing. Yang terpenting adalah untuk terus belajar dan berproses, percaya pada kemampuan diri, serta jangan ragu untuk meminta bantuan ketika kamu membutuhkannya. Keberhasilan bukan hanya tentang seberapa cepat kamu sampai, tetapi juga seberapa banyak yang kamu pelajari di sepanjang perjalanannya” tutupnya.
Kunjungi : www.unja.ac.id.
Pewarta: A.Erolflin
Editor: Firman