Kenyamanan Berwisata Religi Di Komplek Candi Gedong Songo

  • Whatsapp
Komplek Candi Gedong Songo
Komplek Candi Gedong Songo

SEMARANG, Beritategas.com – Jawa Tengah Gudangnya Wisata, salah satunya Candi Gedong Songo yang banyak menyimpan kekhasan tersendiri. Candi Gedong Songo merupakan peninggalan purbakala yang berfungsi sebagai tempat mengheningkan cipta dalam mendekatkan diri kepada sang hyang Dewata Agung, Senin (27/03/23).

Tarmin, sesepuh setempat menjelaskan, candi Gedong Songo adalah tempat yang dapat menunjukkan adanya akulturasi budaya. Hal tersebut tergambar dengan adanya kepercayaan kepada Para Dewata, yaitu persembahan kepada roh nenek moyang yang bersatu dengan Siwa, yang pada candi disimbolkan dengan Lingga-Yoni yang dikawal oleh tiga (3) dewa.

“Candi yang letaknya di lereng gunung Ungaran ini adalah sebuah komplek candi Hindu yang dibangun sekitar abad VIII masehi, bernama Gedong Songo. Komplek candi ini pertama kali ditemukan oleh Loten pada tahun 1740. Nama Gedong Songo sendiri adalah nama pemberian penduduk, yang berasal dari bahasa Jawa, yaitu Gedong yang bermakna rumah atau bangunan dan Songo yang bermakna sembilan (9), jadi Gedong Songo mempunyai arti sembilan bangunan”, jelasnya.

Namun jika berkunjung ke candi Gedong Songo ini, pengunjung hanya akan mendapati 5 komplek candi. Hal ini yang akan memunculkan misteri yang belum terjawab, apakah ada makna lain dari kata Gedong Songo atau masih ada 4 komplek candi lainnya yang belum ditemukan.

“Candi Gedong Songo yang letaknya di lereng gunung Ungaran ini bukan tanpa alasan. Sejak dulu umat Hindu percaya bahwa gunung adalah tempat tinggalnya para dewa dan yang diyakini sebagai tempat persembahan kepada roh nenek moyang. Candi Gedong Songo, banyak menyimpan kekhasan tersendiri yang dapat menunjukkan adanya akulturasi budaya. Hal tersebut tergambar dengan adanya kepercayaan kepada Para Dewata, yaitu persembahan kepada roh nenek moyang yang bersatu dengan Siwa yang pada candi disimbolkan dengan Lingga-Yoni yang dikawal oleh tiga dewa. Yakni dewa Durga, dewa Ganesha dan dewa Agastya,” tambahnya.

Perihal lain yang menarik dari candi Gedong Songo ini adalah posisi candi yang pada bangunannya diletakkan berderet dari bawah hingga ke atas perbukitan. Belum ada yang bisa menjelaskan mengapa posisi candi dibuat sedemikian rupa, namun ada yang mempercayai, kalau posisi candi tersebut menggambarkan hirarki kesucian yang berarti bahwa candi yang di atasnya lebih suci dari candi di bawahnya.

Dan ada kepercayaan bahwa posisi candi ini yang menggambarkan petunjuk suatu prosesi keagamaan yang dilakukan dari candi terbawah hingga teratas. Anatomi candi-candi Gedong Songo sama halnya dengan candi pada umumnya, yaitu terdiri atas tiga bagian yaitu kaki, tubuh dan atap.

“Terdiri dari pada ketinggian 1.208 m terdapat Gedong I yang menghadap ke arah barat dan di dalam biliknya masih tersimpan Yoni/ mistis, namun lingganya sudah tidak ada/ hilang. Gedong II berada di posisi 1.274 m, dengan posisi ini terdapat dua candi induk yang berhadapan dengan candi perwara yang sayangnya kini telah runtuh. Sementara Gedong III berada di ketinggian 1.297 m, gedong ini terdapat ada tiga bangunan, yakni candi induk menghadap arah barat yang dilengkapi dengan arca, candi apit yang menghadap utara dan candi perwara yang diletakkan di depan candi induk. Mahakala dan Nandiswara terdapat di kanan-kiri pintu candi. Sementara itu Gedong IV berada dalam ketinggian 1.295 m, gedong ini hanya ada 12 bangunan yang dibagi tiga sub kelompok. Sub kelompok pertama terdiri dari candi induk dan delapan candi Perwara, sub kedua terdiri dari candi satu candi Perwara, dan sub kelompok ketiga terdiri dari dua candi Perwara. Pada Gedong V terdapat candi induk yang diapit reruntuhan candi Perwara, lokasinya berada pada ketinggian 1.308 m, ini terdapat arca Ganesha. Jika para pengunjung merasa lelah dan capek untuk bisa sampai di Gedong V pada ketinggian 1.308 m tersebut, tidak perlu khawatir karena pihak pengelola sudah menyiapkan kuda sewaan”, ungkapnya.

Selain itu, ada juga pemandian air panas yang sumber airnya berasal dari kawah pegunungan Ungaran. Pada saat ini Gedong Songo berada di bawah pengelolaan Balai Pelestarian dan Peninggalan Purbakala bekerjasama dengan Dinas Pariwisata dan Budaya Kabupaten Jawa Tengah.

Komplek candi Gedong Songo merupakan salah satu objek wisata religi yang nyaman, sejuk, indah karena yang letaknya di lereng pegunungan Ungaran Semarang. Letaknya yang berada di daerah pegunungan mampu menjadikan komplek candi Gedong Songo sebagai tujuan wisata alternatif, selain itu juga sebagai sarana bagi kita semua dalam melestarikan cagar budaya”, pungkasnya.

Pewarta : Dwi Nurbiyanto dan Suprapto
Editor : Widiyo Prakoso

Ikuti Kami di :
banner 300x250banner 300x250

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.