KENDAL, Beritategas.com – Suasana siang yang semula tenang di Dusun Pulelawang, Desa Sidokumpul, Kecamatan Patean, mendadak berubah menjadi panik saat api melalap sebuah rumah oven jagung milik warga setempat, Mbah Rukimin, pada hari ini, sekitar pukul 11.00 WIB, Selasa (10/11/25).
Peristiwa kebakaran ini pertama kali diketahui oleh dua (2) warga, Mbah Tukini dan Bambang. Saat itu, mereka sedang berada di sekitar lokasi dan mencium bau asap yang menyengat, disusul kepulan asap pekat dan kobaran api dari bangunan berukuran 8×6 meter tersebut.
“Saya melihat asap mengepul dan api sudah membesar, langsung saya teriak minta tolong ke warga sekitar,” ujar Bambang saat ditemui di lokasi kejadian.
Teriakannya sontak mengundang perhatian warga yang kemudian segera berbondong-bondong membantu proses pemadaman darurat sambil menunggu tim pemadam kebakaran tiba.
Menurut Kepala Dusun Pulelawang, Hari Fajri, rumah yang terbakar tersebut memang difungsikan sebagai tempat pengeringan atau oven jagung oleh Mbah Rukimin, seorang petani lansia yang telah lama menggantungkan hidup dari hasil pertanian.
“Rumah yang terbakar ini adalah rumah oven jagung milik Mbah Rukimin. Di dalamnya terdapat sekitar dua ton jagung siap kering,” ungkap Hari.
Ia juga memperkirakan kerugian yang dialami Mbah Rukimin mencapai kurang lebih Rp25 juta, mencakup bangunan dan seluruh hasil panen jagung yang ikut hangus terbakar.
“Alhamdulillah, pemadam kebakaran cepat datang, sehingga api bisa segera dikendalikan dan dipadamkan,” tambahnya.
Proses pemadaman melibatkan dua (2) unit mobil pemadam kebakaran yang dikerahkan oleh Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Kendal. Selain itu, pihak Pemerintah Desa Sidokumpul, termasuk Kepala Desa beserta perangkatnya, serta anggota Polsek Patean juga turun langsung ke lokasi untuk mengamankan area dan membantu proses pemadaman.
Meskipun kobaran api sempat membesar dan mengancam bangunan lain di sekitarnya, berkat kerja cepat dan gotong royong warga serta aparat terkait, api berhasil dipadamkan dalam waktu sekitar satu jam, sehingga tidak merembet ke rumah warga lain.
Pihak berwenang saat ini masih menyelidiki penyebab kebakaran, namun dugaan sementara api berasal dari bara api rumah oven tersebut. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun pemilik rumah mengalami kerugian besar secara material.
Kepala Desa Sidokumpul yang hadir langsung ke lokasi berharap agar kejadian serupa tidak terulang lagi. Ia juga menghimbau kepada seluruh warga yang memiliki usaha rumahan seperti pengolahan hasil pertanian untuk lebih memperhatikan faktor keselamatan kerja.
“Kami akan koordinasikan agar kedepan bisa ada pelatihan keselamatan kerja bagi warga yang mengelola rumah untuk oven jagung, supaya kejadian seperti ini bisa diminimalisir,” pungkasnya.
Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan terhadap potensi kebakaran, terutama di tengah aktivitas masyarakat yang masih banyak menggunakan alat-alat tradisional untuk produksi sehari-hari.
Pewarta: Pujiono
Editor: Widiyo Prakoso