JAMBI – Kepala Kepolisian Daerah Jambi (Polda), Irjen Pol. A. Rachmad Wibowo, S.IK mengomandokan kepada seluruh Polres dan Polresta beserta jajaran di Wilayah Hukum Polda Jambi untuk memperkuat pengawasan dalam mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan pasca bom bunuh diri yang terjadi di Gereja Katedral, Makasar, Minggu (28/3/2021), lalu.
“Kita telah menerima informasi langsung dari Densus 88,mudah-mudahan wilayah Jambi aman. Namun,kita tetap harus waspada,khususnya pada perayaan Pekan Suci Umat Nasrani yakni mulai dari Kamis,Jumat sampai dengan hari Minggu karena ada perayaan Kamis Suci, Jumat Agung dan Perayaan Paskah,” tegas Irjen Pol. A Rachmad Wibowo, S.IK, Selasa (30/3/2021) usai melaksanakan rapat.
Bersamaan,Karo Ops Polda Jambi,Kombes Pol.Imam Setiawan menambahkan,untuk saat ini Polda Jambi menyiagakan sekira 1.500 personil khusus dalam rangka melaksanakan pengamanan Perayaan Paskah yang diperkuat dengan personil Polres dan Polresta jajaran Polda Jambi,kata Kombes Pol.Imam Setiawan.
Masih kata Kombes Pol. Imam Setiawan, sejak terhitung tanggal 01 April 2021, kita akan mengidentifikasi gereja mana yang jemaatnya banyak. Pengamanan juga diback up oleh unsur TNI, Ormas dan Polri.
Sambungnya, pada setiap gereja akan kita berlakukan satu pintu yang hanya boleh dioperasikan.
“Kita berlakukan hanya satu pintu yang diperlengkapi dengan set door. Setiap jemaat harus dapat menerima karena kita akan melaksanakan pengecekan secara selektif,” sebutnya.
Kombes Pol. Imam Setiawan menegaskan, setiap jemaat tidak diizinkan membawa kantong atau sejenis ransel masuk ke dalam gereja.
Nantinya, jemaat hanya membawa Alkitab saja. Hanya itu saja uang boleh dibawa masuk ke dalam gereja,yang lainnya kita tidak izinkan karena dapat menimbulkan salah tafsir,” tegas Kombes Pol. Imam Setiawan.
Reporter : Harvery
Editor : Firman
