JAMBI, Beritategas.com – Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam menyatakan bahwa “Doa adalah pedangnya orang beriman”, dan bahwa “Doa adalah intinya ibadah”.
Bapak/ibu rahimakumullah, marilah Kita tingkatkan ketakwaan kita kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala, dengan melaksanakan perintah-perintah-Nya dan menjauhi larangan-larangan-Nya, baik dalam perkataan, perbuatan, dan dalam semua aktifitas keseharian kita. Dan mudah-mudahan dengan modal takwa itu kita mendapatkan apa yang dijanjikan Allah Subhanahu Wata’ala dalam firman-Nya :
Tilkal jannatullatî nûritsu min ‘ibâdinâ mang kâna taqiyyâ,
“Itulah surga yang akan kami wariskan kepada hamba-hamba Kami yang selalu bertakwa”. (Surat Maryam ayat 63).
Hal tersebut disampaikan Ustadz Sadam Husen, S.Sy, untuk pembaca Beritatetgas.com dalam kajian Islam Jumat (22/08/2025)/ 27 Safar 1447 H. Pada kesempatan ini ust. Sadam mengetengahkan sebuah tema “Jangan remehkan doa orang lain”.
Dalam riwayat Hasan Shohih diceritakan bahwa pernah shahabat Umar berpamitan kepada Rasulullah untuk melaksanakan ibadah ‘umroh, Rasulullahpun merestuinya seraya bersabda :
“Jangan lupakan aku dari doamu wahai saudaraku” dalam Riwayat lain Nabi bersabda yang artinya “gabungkan aku dalam doamu wahai saudaraku”.
Para ulama’ pakar Hadits memahami bahwa dalam Hadits tersebut Nabi memberi contoh kepada kita akan pentingnya meminta doa kepada orang lain, kesimpulan ini didukung oleh salah satu riwayat bahwa Junjungan kita Nabi Muhammad SAW. bersabda:
Perbanyaklah meminta doa kebaikan untukmu, karena seseorang tidak mengetahui lisan (doa) siapa yang dikabulkan atau siapa mendapatkan Rahmat Allah (sehingga doanya dokabulkan).
Dengan Hadits ini junjungan kita Nabi Muhammad SAW. memberi petunjuk pentingnya kita meminta dido’akan kebaikan kepada orang-orang mukmin disekitar kita utamanya orang-orang sholih, karena dengan cara ini akan semakin membuka peluang kita untuk mendapatkan anugerah Allah untuk semua hajat kita baik hajat dunia terlebih lagi adalah hajat akhirat.
Dalam riwayat lain juga disebutkan :
Sering kali orang yang berpenampilan kusut rambutnya yang kedatangannya ditolak di depan pintu, namun jika meminta dengan bersumpah, maka Allah akan mengabulkannnya.
Hadits ini mengandung sebuah peringatan bahwa seringkali Allah mengabulkan permintaan orang yang sering dianggap hina oleh banyak orang karena penampilannya yang tidak menarik menurut mereka seperti berpenampilan compang-camping, rambut kusut, badan kotor dan lain sebagainya.
