Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah
Optimisme membawa banyak kebaikan dalam hidup seseorang, apa pun kondisi dan keadaannya. Dengan sikap optimis, hidup terasa lebih segar, semangat meningkat, dan kita menjadi lebih produktif.
Optimisme juga membuat seseorang kuat menghadapi berbagai kesulitan dan tantangan. Orang yang optimis akan lebih mudah kembali kepada Allah dan meninggalkan dosa.
Ia tidak tenggelam dalam penyesalan, tapi bangkit dengan harapan dan semangat baru. Optimisme juga membuat hati tenang. Seorang mukmin tidak takut kehilangan rezeki, tidak cemas menghadapi kematian, karena ia yakin semua sudah ditentukan oleh Allah, dan Allah tidak akan menelantarkan hamba-Nya.
Sikap ini menumbuhkan prasangka baik kepada Allah. Ia bisa melihat ujian sebagai peluang, dan kesempitan sebagai jalan menuju kelapangan. Bertawakallah kepada Allah. Gantungkan harapan hanya kepada-Nya. Tanamkan sikap positif dalam hidup. Jadilah pribadi yang menyebarkan harapan dan semangat, bukan yang membuat orang lain putus asa. Siapa tahu, musibah yang kita alami adalah jalan menuju kebaikan yang belum kita sadari. Seringkali, di balik cobaan, ada rahmat Allah yang besar menanti.
Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah
Nabi Shalallahu Alaihi Wasallam adalah orang yang senantiasa melawan keputusasaan, pesimisme, dan membangun kehidupan dengan menanamkan harapan, tak peduli seberat apa pun keadaan.
Barangsiapa merenungkan sirah Nabi Shalallahu Alaihi Wasallam, pasti akan menemukan bukti nyata akan hal itu.
Ketika Nabi Shalallahu Alaihi Wasallam hijrah ke Madinah, Quraisy mengirim pasukan untuk menangkapnya, dan mereka telah menghalalkan darahnya. Beliau berada di tengah padang pasir, sementara kematian mengintainya setiap saat.
Tiba-tiba datanglah Suraqah bin Malik, salah satu penunggang kuda terbaik Quraisy, mengejarnya. Namun kaki kuda Suraqah terperosok ke dalam pasir, dan saat itu Rasulullah memandangnya, lalu berkata dengan penuh keyakinan dan optimisme :
“Wahai Suraqah, kenapa engkau melakukan ini?” Ia menjawab, “Quraisy menjanjikan kepadaku sekian banyak unta bila berhasil menangkapmu.”
Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam bersabda, “Maukah engkau aku janjikan sesuatu yang lebih baik dari itu?” Ia berkata, “Apa itu?” Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam menjawab, “Gelang-gelang kekuasaan Kisra (raja Persia).” (Muttafaqun ‘Alaihi).
Optimisme seperti inilah yang mampu mengubah ketakutan menjadi kekuatan, dan ujian menjadi awal kejayaan. Yakinlah bahwa pertolongan Allah pasti datang.
Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah
Diakhir pertemuan ini ustadz Sadam Husen menyampaikan bahwa masih banyak hal tentang larangan berputus asa, jangan lupa doakan kebaikan untuk saudara-saudara kita di Palestina, dan kebaikan untuk pemimpin kita, semoga Allah Ta’ala mengampuni dan merahmati setiap kita, dan mewafatkan kita semua dalam keadaan husnul khatimah, aamiin.
Pewarta: A. Erolflin
Editor: Firman