JAMBI, Beritategas.com – Di balik kesuksesan akademik Fiona, lulusan terbaik S1 Program Studi (Prodi) Fisika Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas Jambi (UNJA), terdapat perjuangan luar biasa yang menginspirasi. Fiona, gadis cantik yang berasal dari Kota Bekasi, Provinsi Jawa Barat merupakan alumni SMAN 6 Tambun Selatan.
Pada wisuda UNJA ke-116, yang berlangsung di gedung Balairung Kampus UNJA Mendalo, Sabtu (24/05/2025) lalu, ia dinobatkan sebagai salah seorang wisudawan predikat cumlaude dengan IPK 3,92.
Fiona diterima pada saat UTBK SBMPTN Prodi Fisika FST UNJA. Pada saat itu keluarga Fiona masih karyawan swasta karena ayahnya bekerja di salah satu pabrik Yamaha. Tetapi beberapa tahun kemudian, ayahnya pensiun dan sekitar 3 tahun kemudian wafat.
Perjalanan panjangnya di dunia akademik tidaklah mudah. Pernah gagal beberapa kali mencoba beasiswa untuk gratis biaya kuliah, dan juga pernah gagal dalam olimpiade tingkat wilayah 2 kali.
“Kegagalan itu bukan menjadikan saya menyerah tetapi saya menjadi ingin lebih maju dan sukses. Saya ingin membuat mama saya dan bapak saya bangga karena itu tujuan awal saya,” ujar Fiona.
Tantangan terbesar datang saat ia harus membagi waktu antara mengikuti ujian dan jam mengajarnya yang bersamaan. Meski begitu, dengan prinsip atau nilai hidup yang kuat yaitu jika mereka bisa, maka aku juga bisa.
“Saya mempunyai prinsip yang keras, kalau orang lain bisa berarti aku juga bisa, apapun rintangan akan aku hadapi karena Tuhan gak akan memberikan tantangan yang bukan kemampuan kita dan juga harus selalu bersyukur,” ungkap Fiona.
Motivasi utamanya dalam menempuh pendidikan hingga meraih gelar sarjana dan lulus sebagai mahasiswa cumlaude yaitu kedua orang tua, kedua adiknya dan keluarga yang telah menaruh harapan besar kepada Fiona. Keberhasilan Fiona tidak lepas dari peran besar orang tua dan keluarga.
“Saya bangga sekali dan tidak menyangka karena menurut saya banyak juga yang lebih keren dan itu menjadi hadiah paling istimewa yang bisa saya kasih untuk kedua adik saya, mama saya dan tentunya almarhum bapak saya. UNJA sangat berperan penting pada kuliah saya dan itu menjadi tekad saya untuk lulus tepat waktu,” kata Fiona.
Ia berharap UNJA akan terus semakin maju, baik ditingkat prestasi akademik maupun non-akademik. Keberhasilan Fiona tidak lepas dari peran besar orang tua dan keluarga. Dengan perjuangan dan semangatnya, Fiona telah berhasil menyelesaikan perjalanan panjangnya di UNJA.
Kisahnya semoga dapat menginspirasi mahasiswa lain untuk terus semangat dan jangan menyerah. ”Yang terpenting jangan pernah meremehkan kemampuan diri sendiri, jika mereka bisa, maka aku juga bisa”.
Kunjungi : www.unja.ac.id.
Pewarta: A.Erolflin
Editor: Firman
