JAMBI, Beritategas.com – Himpunan Mahasiswa Biologi (HIMABIO) Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas Jambi (UNJA), bekerja sama dengan Pertamina Fuel Terminal Jambi dan masyarakat Desa Baru, menggelar kegiatan bertajuk “Ecosantara: Aksi Nyata Tebar Kehidupan melalui Penanaman Bibit Pohon dan Pelepasliaran Burung”.
Dr. Tedjo Sukmono, S.Si., M.Si. selaku Dosen Pembina Bina Scientist Forum (BSF) UNJA, menuturkan bahwa kegiatan aksi nyata di Lubuk Penyengat dengan kolaborasi bersama Pertamina telah berjalan sangat baik, ungkapnya Senin (20/10/2025).
Kegiatan ini berlangsung di Kawasan Cagar Budaya Nasional (KCBN) Lubuk Penyengat, Muaro Jambi pada Senin (6/10/2025), sebagai bagian dari rangkaian Biology Science Festival (BSF) ke-III tahun 2025, sekaligus memperingati Dies Natalis HIMABIO yang ke-XII.
“Dengan tajuk Ecosantara, kegiatan ini menjadi latihan langsung bagi mahasiswa dalam pemulihan ekosistem. Area pelepasan burungnya juga sangat baik karena menambah restocking burung yang sebelumnya mulai berkurang. Berdasarkan data observasi, di KCBN terdapat sekitar 79 jenis burung, beberapa di antaranya kini jarang ditemukan. Kegiatan ini menjadi langkah nyata dalam memulihkan populasi burung sekaligus habitatnya. Semoga kedepannya, pelepasan burung dan penanaman pohon dapat memberi dampak positif bagi kelestarian ekosistem di kawasan KCBN. Terus bergerak dan terus berdampak,” ujar Dr. Tedjo.
Dr. Tedjo menambahkan, aksi ini melibatkan lebih dari 80 peserta yang terdiri atas dosen Program Studi Biologi, mahasiswa, serta perwakilan dari PT Reki, Warsi, dan berbagai himpunan mahasiswa serta UKM di UNJA, seperti Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan, Himpunan Mahasiswa Kehutanan, mahasiswa Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta dan UKM PMI UNJA.
Melalui kegiatan pelepasliaran burung dan penanaman bibit pohon seperti mahoni, nangka dan gaharu, Ecosantara menjadi wujud nyata kolaborasi lintas pihak dalam menjaga keseimbangan alam dan budaya Lubuk Penyengat.
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari hasil Observasi Biodiversitas Burung dan Habitatnya yang dilakukan pada Agustus 2025. Dalam observasi tersebut, tercatat sebanyak 79 spesies burung dengan tingkat keanekaragaman yang tinggi (H’ = 3,75). Temuan penting lainnya mencakup keberadaan spesies berstatus rentan, seperti Jalak Kerbau (Vulnerable) dan Perenjak Jawa (Near Threatened).
Helmi Gumilang, perwakilan dari PT Pertamina Patra Niaga Fuel Terminal Jambi, menyampaikan rasa bangga atas terselenggaranya kegiatan ini. Ia menilai sinergi antara perusahaan, pemerintah daerah, tokoh adat, masyarakat lokal, dan mahasiswa UNJA merupakan bukti nyata tumbuhnya kesadaran lingkungan di kalangan generasi muda.
“Kegiatan ini menunjukkan bahwa program TJSL/CSR bukan sekadar formalitas, melainkan komitmen nyata terhadap keberlanjutan ekosistem lokal. Aksi langsung di lapangan memberikan pengalaman praktis bagi peserta dan masyarakat, sekaligus menumbuhkan harapan bahwa lingkungan dapat dijaga dengan lebih baik. Kami mengajak seluruh pihak untuk terus memelihara dan mengawasi area konservasi yang telah dirintis bersama. Pertamina berkomitmen mendukung pemantauan dan pengembangan program ini di masa mendatang,” ujar Helmi Gumilang.
Sukirman, Ketua Komunitas Lubuk Penyengat sekaligus tuan rumah kegiatan, menyampaikan apresiasi atas kolaborasi yang terjalin. Ia menilai aksi penanaman pohon dan pelepasliaran burung tidak hanya menyenangkan, tetapi juga memberikan pengalaman berharga bagi peserta.
“Melalui kegiatan ini, kami belajar langsung pentingnya menjaga keseimbangan alam dan memahami bahwa setiap tindakan kecil dapat berdampak besar bagi lingkungan. Aksi seperti ini juga mempererat kebersamaan antara manusia dan alam serta menumbuhkan rasa tanggung jawab terhadap kelestarian bumi. Kegiatan semacam ini penting untuk terus dilanjutkan agar ekosistem tetap terjaga bagi generasi mendatang,” ungkap Sukirman.
Aksi Nyata di Lubuk Penyengat juga menegaskan komitmen HIMABIO UNJA untuk terus berperan aktif dalam pelestarian alam dan pembangunan berkelanjutan di Provinsi Jambi. Melalui kegiatan ini, mahasiswa diharapkan tidak hanya menambah wawasan tentang konservasi keanekaragaman hayati, tetapi juga menumbuhkan kepedulian terhadap lingkungan sekitar.
Kunjungi : www.unja.ac.id.
Pewarta: A.Erolflin
Editor: Firman
