H. Iskandar, SE Inisiasi Masjid Agung Sholihin Jadi Pusat Kajian Islam dan Wisata Religi

KAYU AGUNG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ogan Komering Ilir (OKI) melakukan penataan Kawasan Masjid Agung Sholihin pada tahun ini. Pembangunan ini diprediksi akan meningkatkan geliat keagamaan serta wisata, khususnya di bidang religi di Kawasan Masjid Agung Sholihin Kayuagung.

Bupati Ogan Komering Ilir (OKI), H. Iskandar, SE melalui Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Pemukiman (PRKP) OKI, Ir. Asmar Wijaya mengatakan pengembangan Kawasan masjid merupakan inisiasi Bupati Ogan Komering Ilir, H. Iskandar, SE sebagai perwujudan OKI lebih Maju, Mandiri dan Sejahtera (Mandira) yang berlandaskan Iman dan Taqwa.

Bacaan Lainnya

“Kita lakukan dalam dua tahap. Untuk tahun ini berupa pembangunan ruang pertemuan, perbaikan Menara, penggantian lantai masjid serta beberapa penambahan ruang,” Ungkap Asmar, Selasa, (6/4/2021).

Sementara pada tahapan kedua (tahun 2022) tambah Asmar, dilakukan pengembangan sekitaran masjid dan pagar keliling.

Ketua Masjid Agung Sholihin Kayuagung. H. Antonius Leonardo mengatakan kawasan Masjid Agung di pinggiran Sungai Komering itu memiliki unsur historis dan religi yang bisa dikelola tanpa menanggalkan fungsi utamanya sebagai pusat dakwah dan studi agama Islam.

“Masjid Agung Sholihin milik umat dan juga merupakan aset Pemda OKI, layak untuk dikembangkan jadi pusat wisata religi untuk membangun perekonomian masyarakat sekitar,” terang Anton.

Anton menerangkan geliat keagamaan dan aktivitas sosial di Masjid milik pemda ini terus berkembang mulai dari Pendidikan anak-anak melalui TPA, penghafal Al qur’an, kajian keislaman hingga pembinaan ekonomi kemasyarakatan.

“Masjid bukan hanya pusat beribadah tapi manfaatnya juga bagi warga sekitar”, terang Anton.

Anton mengungkap dana yang dikelola Masjid Agung Sholihin mencapai 1 Milyar Rupiah per tahun.

Dana yang diperoleh dari zakat, infaq, shodaqoh dan arisan qurban jamaah masjid itu tambah Anton, tidak mengendap di rekening masjid namun dimanfaatkan bagi warga yang berhak.

“Dana dari infaq dan shadaqah itu dikelola dengan manajemen yang baik seperti bantuan yatim piatu, umroh gratis, sisanya untuk operasional masjid,” terang pria yang juga menjabat Asisten I Setda OKI ini.

Pada masa pandemi Covid-19 terang Anton Masjid menyalurkan bantuan bagi anak yatim di Kecamatan Kota Kayuagung.

“Ada ratusan anak yatim yang jadi anak asuh Masjid. Kita bantu 500 ribu per bulan selama tiga bulan, untuk meringankan beban mereka pada masa pandemi,” terangnya.

Atas nama jema’ah dan pengurus Masjid Agung Anton mengapresiasi Pemkab OKI yang secara intens membantu Masjid Agung Sholihin serta membangun pengembangan Kawasan Masjid Agung Sholihin.

“Alhamdulillah kami sangat apresiasi kepedulian Pak Bupati yang sudah membangun Masjid Agung Sholihin,” katanya.

Pembangunan dan penataan Kawasan Masjid Agung Sholihin tambah Anton akan meningkatkan fungsi Masjid. Selain memberikan keamanan dan kenyamanan, pengembangan ini rencananya juga difungsikan sebagai lokasi wisata religi, melalui pembangunan sejumlah fasilitas penunjang, seperti areal manasik haji, fasilitas Pendidikan, potong hewan kurban, hingga pusat kajian keagamaan.

Sumber : Diskominfo OKI
Editor : Firman

Ikuti Kami di :
banner 300x250banner 300x250banner 300x250banner 300x250banner 300x250banner 300x250banner 300x250banner 300x250banner 300x250

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.