Gelar Dialog Publik, Cipayung Plus Sumut Rawat Api Semangat Pasca 27 Tahun Reformasi

MEDAN, Beritategas.com – Dalam rangka memperingati 27 tahun perjalanan Reformasi 1998, kelompok Cipayung Plus Sumatera Utara menyelenggarakan Dialog Publik bertemakan “27 Tahun Reformasi: Relevansi Gerakan Mahasiswa 98 dengan Era Society 5.0.” dan menjadi ruang bersama bagi mahasiswa, aktivis dan intelektual muda untuk merefleksikan capaian serta tantangan reformasi yang telah bergulir sejak 1998, Rabu, (21/05/25).

Dialog ini menghadirkan narasumber utama Jhon Tobing, musisi legendaris yang dikenal sebagai pencipta lagu Darah Juang, sebuah lagu perjuangan yang kerap dinyanyikan dalam berbagai aksi mahasiswa.

Dalam pemaparannya, Jhon Tobing membagikan kisah di balik lahirnya lagu tersebut dan menekankan pentingnya seni sebagai media perjuangan sosial.

Narasumber selanjutnya, Dadang Darmawan Pasaribu, seorang aktivis dan dosen di Universitas Sumatera Utara, turut memberikan perspektif akademik mengenai perkembangan demokrasi pasca-Reformasi.

Ia menyoroti peran strategis mahasiswa dalam menjaga semangat perubahan di tengah arus pragmatisme politik.

Perwakilan Cipayung Plus Sumatera Utara, Wira Putra, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk komitmen kolektif organisasi mahasiswa untuk tetap menjaga api Reformasi.

“Mahasiswa hari ini harus menjadi pengawal demokrasi, bukan sekadar penonton. Dialog seperti ini menjadi ruang penting untuk merawat kesadaran kritis,” ujarnya.

Acara dihadiri oleh berbagai organisasi mahasiswa yang tergabung dalam Cipayung Plus, antara lain HMI, KAMMI, PMII, GMKI, IMM dan HIMMAH. Diskusi berjalan dinamis, penuh antusiasme, dan ditutup dengan harapan agar gerakan mahasiswa tetap menjadi kekuatan moral bangsa.

Pewarta: Abd Halim
Editor: Widiyo Prakoso

Ikuti Kami di :

Pos terkait

banner 300x250banner 300x250

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses