JAMBI, Beritategas.com – Tim Fakultas Hukum Universitas Jambi (FH UNJA) memberikan penyuluhan hukum materi tentang ‘Bela Negara’ kepada para santri di Kabupaten Muaro Jambi.
Bustanuddin, S.H., LL.M, Ketua Tim Pengabdian Kepada Masyarakat menyebutkan bahwa Kegiatan ini dilakukan sebagai bagian dari program Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan, serta pengabdian kepada masyarakat.
“Ketiga elemen ini merupakan tugas utama perguruan tinggi dan sivitas akademika untuk menciptakan generasi terpelajar yang inovatif dan berkontribusi pada kemajuan bangsa dan kesejahteraan masyarakat, ucap Bustanuddin, S.H., LL.M, di kampus UNJA Mendalo Selasa (30/09/2025).
Lebih lanjut Bustanuddin menyampaikan bahwa tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Fakultas Hukum Universitas Jambi terdiri dari Bustanuddin, S.H., LL.M., Prof. Dr. Helmi, S.H., M.H., Dr. Hartati, S.H., M.H, Andi Najemi, S.H., M.H., dan Dessy Rakhmawaty, S.H., M.H. Adapun tema Penyuluhan Hukum dalam Rangka Menumbuhkan Semangat Bela Negara Melalui Pengetahuan dan Pemahamaan Hukum Bagi santri di Pondok Pasantren Tahfidz Satu Quran di Kabupaten Muaro Jambi, telah dilaksanakan pada Sabtu, 09 Agustus 2025.
Adapun tema Penyuluhan Hukum dalam Rangka Menumbuhkan Semangat Bela Negara Melalui Pengetahuan dan Pemahamaan Hukum Bagi santri di Pondok Pasantren Tahfidz Satu Quran di Kabupaten Muaro Jambi, pada Sabtu 09 Agustus 2025.
Bustanuddin, dalam penyampaian materi pertama, memberikan pemahaman kepada para santri Pondok Pesantren Tahfidz Satu Quran Kabupaten Muara Jambi terkait konsep dan pemahaman terkait bela negara. Setelah memberikan pemahan terkait apa itu bela negara, Bustanuddin menjelaskan kenapa bela negara sangat penting bagi kalangan santri dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara yang dimulai dari kehidupan di pesantren.
Ia juga menjelaskan manfaat dan pentingnya bela negara dan tujuan yang hendak dicapai dalam peran santri sebagai bagian dari komponen bernegara. Kemudian menjelaskan kepada santri kenapa para santri harus terlibat dan ikut serta dalam pelaksanaan bela negara dalam kehidupan sehari-hari, berbangsa dan bernegara dalam interaksi dengan yang lain, di pesantren maupun di masyarakat. Kemudian sebagai upaya dalam rangka mewujudkan kondisi negara yang bermartabat, menjaga nilai-nilai Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945.
Selanjutnya Bustanuddin menjelaskan bahwa bela negara merupakan perihal yang sangat penting bagi para santri karena dengan keikutsertaan dalam bela negara menunjukan bagaimana sikap dan tanggung jawab para santri, sebagai ukuran dan tanggung jawab santri sebagai bagian warga negara Indonesia, tambahnya.
Pada sesi kedua, anggota PKM Dessy Rakhmawati menjelaskan bahwa dengan kesadaran hukum dan semangat bela negara dapat menjadikan para santri agen perubahan yang positif dalam masyarakat dalam menanamkan nilai-nilai bela negara.
Dengan demikian, santri dapat memahami hak dan kewajiban sebagai warga negara dan berperan aktif dalam pembangunan bangsa dan negara. Bela negara itu berkaitan dengan “Hak” dan “tanggung jawab” para santri sebagai bagian dari warga negara yang baik. Sehingga perlu dijaga sikap bela negara dan dilaksanakan dengan sebaik mungkin.
Dessy Rakhmawati juga mengatakan, paling tidak ada 8 manfaat berkaitan dengan pentingnya Pendidikan hukum dalam rangka bela negara bagi santri yakni:
1. Membentuk sikap disiplin waktu, aktivitas, dan pengaturan kegiatan lain.
2. Membentuk jiwa kebersamaan dan solidaritas antar sesama rekan seperjuangan.
3. Membentuk mental dan fisik yang tangguh.
4. Menanamkan rasa kecintaan pada Bangsa dan Patriotisme sesuai dengan kemampuan diri.
5. Melatih jiwa leadership dalam memimpin diri sendiri maupun kelompok.
6. Membentuk Iman dan Taqwa pada Agama yang dianut oleh individu.
7. Menghilangkan sikap negatif seperti malas, apatis, boros, egois, tidak disiplin.
8. Membentuk perilaku jujur, tegas, adil, tepat, dan kepedulian antar sesama.
Metode yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu dengan pemberian materi dan diskusi dengan menambahkan tayangan multimedia. Pemberian materi ditekankan tentang pemahaman nilai-nilai filosofis wawasan kebangsaan dan Pancasila yang mampu membangkitkan semangat dan membentuk karakter santri yang berakhlak atau bermoral sesuai dengan nilai-nilai filosofis Pancasila.
Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik kepada kalangan santri Pondok Pesantren Tahfidz Satu Quran terkait semangat bela negara. Serta pemahaman hukum dalam Kehidupan bermasyarakat dan bernegara bagi kalangan santri, sehingga mereka dapat berperilaku dan bersikap sebagaimana layaknya warga negara yang memahami hak dan kewajibannya sesuai dengan nilai moral Indonesia yang berdasarkan kepada nilai-nilai Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Para santri antusias mengikuti kegiatan sosialisasi dari awal hingga akhir. Kegiatan sosialisasi ditutup dengan pembagian door prize, dan foto bersama.
Kunjungi : www.unja.ac.id.
Pewarta: A.Erolflin
Editor: Firman