Ustadz Sadam Husen dalam edisi Jumat, (25/07/2025)/29 Muharram 1447 ini menyampaikan enam nasihat dari Imam Al-Ghazali, yaitu:
1. Hal yang Paling Dekat adalah Kematian.
Sebagaimana firman Allah al anbiya 35,
”Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan. Dan kematian akan datang tanpa ada pemberitahuan sebelumnya. Bagaimanapun, dalam keadaan apapun, kapanpun dan dimanapun akan menimpa siapapun semakin hari kita semakin dekat dengan kematian.
2. Hal yang Paling Jauh adalah Masa Lalu
Allah berfirman dalam surat al ashr:
Demi masa,
sungguh, manusia berada dalam kerugian,
kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati dalam kebaikan.
Maka kita hendaknya menggunakan waktu sebaik mungkin, mengisinya dengan hal-hal yang bermanfaat agar tak ada penyesalan atas waktu yang telah terlewati, karena akan semakin jauh dengan masa yang telah kita lewati.
3. Hal yang Paling Besar adalah Hawa Nafsu
Yang membedakan manusia dengan makhluk lainnya adalah nafsu. Karena sekelas Nabi Adam As masih goyah saat berhadapan dengan syetan yang mengganggu keteguhan imannya. Apalagi dengan kita yang hanyalah seorang hamba biasa. Maka hanya dengan mengingat Allah setiap saat adalah cara mengendalikan nafsu.
4. Hal yang Paling Berat adalah Menjaga Amanah.
Seseorang yang memberikan amanah kepada kita karena orang itu percaya bila kita mendapat amanah atau dititipkan sesuatu, kita harus menjaganya. Bila dititipi barang, maka kita harus menjaga barang tersebut agar tidak rusak. Kalau kita tidak bisa menjaga amanah selamanya orang lain tidak percaya lagi. Terlihat ringan namun sangat berat. Setiap amanah akan dipertanggung jawabkan dalam pengadilan sebenarnya oleh hakim sesungguhnya, dihadapan Allah SWT.
5. Hal yang Paling Ringan adalah meninggalkan Sholat
Karena sibuk dengan pekerjaan yang tanggung hingga menunda nunda sampai waktunya terlewat. Sholat adalah tiangnya agama, ia sebagai penerang manusia ketika berada dalam gelapnya liang lahat.
6. Hal yang Paling Tajam adalah Lidah Manusia
“Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan berprasangka.
Janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah kamu menggunjing sebahagian yang lain. Sukakah salah seorang diantara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang. (QS. Al-Hujurat: 12).
Fitnah lebih kejam dari pembunuhan, jelaslah berawal dari omongan yang keluar dari lidah akan menyebabkan hal yang lebih besar. Tak heran, hendaknya manusia diam saat ia tidak bisa berkata yang baik. Karena saat keburukan yang keluar dari mulutnya, maka keburukan yang lebih besar akan terjadi.
“Demikian enam nasehat penuh makna dari Imam Al-Ghazali. Mudah-mudahan kita mampu membekali diri kita sehingga kita mampu menjadi hamba Allah yang menjalankan perintahnya serta menjauhi larangannya,” ujar Ust. Sadam.
Aamiin ya Robbal alamin.
Pewarta: A. Erolflin
Editor: Firman