Setan telah bersumpah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala a’ala bahwa seluruh hidupnya yang panjang sampai hari kiamat dia gunakan hanya untuk menggoda manusia agar tersesat dari jalan kebenaran.
Maka dari itu sangatlah keliru dan salah jika ada manusia yang hanya mengejar kebahagiaan di dunia saja dan melupakan akhirat. Banyak waktu dihabiskan untuk urusan dunia dan sedikit yang digunakan untuk kepentingan akhirat.
Maka terjadilah manusia yang sangat cinta dunia lupa dengan kehidupan akhirat dan takut akan mati. Inilah yang disindir Rasulullah bahwa nanti umat Islam akan lemah karena dihinggapi penyakit Al-Wahnn.
”Cinta dunia takut mati”.
Agar kita tidak terperdaya dan terlena dengan kehidupan duniawi.
Dalam sebuah ungkapan dikatakan bahwa dunia adalah ladang akhirat, maksudnya adalah bagaimana kita harus bersikap agar kehidupan dunia bisa dijadikan sebagai ladang untuk menanam berbagai amal kebaikan yang kemudian di akhirat kita akan memanennya.
Jika amal yang kita tanam berasal dari bibit yang kurang baik kita harus bersiap memanen hasil yang kurang baik.
Sebaliknya jika yang kita tanam berasal dari bibit yang baik maka kita akan bergembira dengan hasil yang baik pula di akhirat kelak.
Maka penting bagi kita agar selalu merebut kebaikan karena setiap amal kebaikan dan keburukan akan terekam dengan baik dan di akhirat nanti akan diberi balasannya Allah berfirman dalam surat Az-Zalzalah ayat 78.
”Maka barang siapa mengerjakan kebaikan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat balasannya”.
Penting untuk tidak terlalu terpaku pada kesenangan duniawi, namun juga tidak menelantarkannya. Seimbangkan kehidupan dunia dengan persiapan untuk akhirat dengan beramal saleh, menjaga iman, dan bertaubat.
Dengan memahami konsep dunia sebagai ladang amal dan berinvestasi untuk akhirat, maka umat Muslim dapat menjalani hidup dengan lebih bermakna dan meraih kebahagiaan sejati, baik di dunia maupun di akhirat.
Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala a’ala memberikan kekuatan iman dan hati agar kita selalu berbuat kebaikan menjadikan dunia sebagai ladang untuk mencari bekal amal kebaikan. Aamiin ya robbal alamin.
Pewarta: A.Erolflin
Editor: Firman
