JAMBI, Beritategas.com – Oral Presentation TRESCOM merupakan lomba yang menuntut peserta untuk mempresentasikan hasil karya ilmiah (scientific paper) yang telah disusun sebelumnya. Tahun ini, kompetisi tersebut diikuti oleh peserta dari 35 universitas se-Indonesia, dengan hadiah berupa sertifikat dan uang pembinaan.
Alhamdulillah, Universitas Jambi (UNJA) yang diwakili Keisya Dzikrina Putri dan Ferry Jonathan Maulana Gabe, mahasiswa Program Studi Kedokteran, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Jambi (UNJA) berhasil meraih juara pertama dalam Lomba Nasional Oral Presentation TRESCOM: Travel Health Scientific Competition 2025 yang diadakan oleh FKIK Universitas Warmadewa, Bali.
Keisya dan Ferry bercerita, dalam mempersiapkan perlombaan, ia melakukan kajian mendalam dengan membaca berbagai jurnal ilmiah, penelitian Randomized Controlled Trial (RCT), serta membandingkan hasil kajian tersebut dengan standard therapy yang berlaku.
Mereka juga menekankan pada penemuan unsur kebaruan (novelty), penyusunan forest plot, serta penulisan yang sistematis untuk memperkuat isi karya mereka, Jumat (03/10/2025).
Ferry menjelaskan bahwa ketertarikannya terhadap dunia research paper menjadi dorongan utama untuk Ia terus belajar dan mengembangkan diri.
“Berawal dari ketertarikan kami untuk mempelajari dan mengkaji lebih dalam dunia research paper, baik itu primary maupun secondary research. Diantara banyaknya mahasiswa kedokteran di Indonesia, saya yakin keunggulan dapat dibentuk melalui berbagai penghargaan kompetisi riset dan publikasi karya ilmiah. Proses pembelajaran terhadap literature review, systematic review, hingga meta-analysis, membuka pandangan baru bahwa suatu inovasi dalam dunia kesehatan Indonesia lahir dari proses sederhana yang dikenal dengan “research” yang dapat memberikan dampak bagi kemajuan dunia kesehatan Indonesia,” ujar Ferry.
Keisya menyampaikan harapannya kepada Universitas dan Fakultas untuk berperan yang penuh dalam pengembangan mahasiswanya.
“Saya berharap kedepannya dapat memenangkan berbagai kompetisi lainnya dan melakukan publikasi dengan indeks nasional hingga Internasional dengan dukungan dari berbagai pihak. Saya juga ingin semakin banyak mahasiswa UNJA, khususnya Prodi Pendidikan Kedokteran, FKIK, yang memandang dunia research bukan sebagai hal yang tabu, melainkan suatu tulisan sederhana yang dapat memberikan dampak tidak hanya bagi banyak orang tapi juga untuk diri sendiri. Saya berharap FKIK UNJA dapat membentuk badan riset untuk mendorong minat mahasiswa dalam publikasi ilmiah sejak dini,” ujar Keisya.
Usaha yang dilakukan tidak sia-sia, Mereka dinobatkan meraih juara pertama melalui babak final yang berlangsung secara daring melalui zoom meeting pada Sabtu (29/7/25).
Prestasi yang diraih oleh Keisya dan Ferry menjadi bukti nyata bahwa mahasiswa FKIK UNJA mampu bersaing di tingkat nasional dan berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya di bidang kedokteran. Keberhasilan ini diharapkan dapat memotivasi mahasiswa lain untuk terus berinovasi, mengasah kemampuan akademik, serta menjadikan riset sebagai landasan penting dalam mendukung kemajuan dunia kesehatan di Indonesia.
Kunjungi : www.unja.ac.id.
Pewarta: A.Erolflin
Editor: Firman