JAMBI – Kepala Seksi Data dan Informasi Stasiun BMKG Sultan Thaha Jambi, Annissa Fauziah mengatakan puncak fenomena gerhana bulan total atau Super Blood Moon (bulan merah super) di Jambi dapat diamati dan terjadi sekira pukul 18:18:43 WIB, Rabu (26/05/2021).
Namun untuk wilayah Jambi hanya didapati bulan yang sudah berada dalam fase gerhana bulan sebagian pada saat bulan terbit. Hal tersebut diakibatkan fase mulainya gerhana bulan di Jambi terjadi pada pukul 15:46:12 WIB.
“Fase gerhana bulan sebagian mulai pukul 16:44:38 WIB sedangkan fase gerhana bulan total dimulai pukul 18:09:21 WIB dan mengalami puncak gerhana bulan di Jambi sekira pukul 18:18:43 WIB,” kata Annisa Fauziah.
Sambungnya, sementara dibeberapa wilayah Jambi terbit antara pukul 18:00 WIB sampai dengan 18:09:19 WIB sedangkan gerhana bulan akan berakhir di Jambi pada pukul 20:51:14 WIB.
Dikatakan Annisa Fauziah, gerhana bulan beda dengan gerhana matahari,”gerhana bulan dapat dilihat secara langsung tidak seperti gerhana matahari yang butuh alat bantu namun jika cuaca berawan gerhana bulan cenderung tidak terlihat,” imbuhnya lagi.
Gerhana bulan total terjadi disaat posisi matahari-bumi-bulan berada di posisi sejajar dan ketika saat puncak gerhana bulan terjadi akan terlihat berwarna merah atau Super Blood Moon.
Annisa juga menambahkan, gerhana bulan total sangat berpengaruh terhadap pasang surut air laut. Pihak BMKG Provinsi Jambi menghimbau dan mengingatkan kepada masyarakat khususnya yang berada di pesisir pantai untuk tetap waspada.
“Dimana pasang surut air laut akibat gerhana bulan total dapat mengakibatkan banjir Rob di wilayah perairan pesisir timur Jambi,” tegas Annisa.
“Diperkirakan pasang surut air laut maksimum yang terjadi antara 0,6 meter sampai dengan 0,7 meter pada pukul 18:00 hingga pukul 21:00 WIB,” ujarnya.
Reporter : Harvery
Editor : Firman