KENDAL, Beritategas.com – Rangkaian Pesanggrahan Fest 2 Tahun 2025 resmi berakhir pada Minggu dini hari dengan acara religius bertajuk Pesanggrahan Bersholawat. Bertempat di Lapangan Dusun Pesanggrahan, Desa Sidokumpul, Kecamatan Patean, ribuan warga muslim dari Pesanggrahan dan desa-desa sekitarnya memadati lokasi untuk bersama-sama melantunkan sholawat dan doa, Minggu (31/08/2025)
Meskipun hujan deras sempat mengguyur sebelum acara dimulai, hal tersebut tidak menyurutkan semangat masyarakat untuk hadir. Dengan penuh antusiasme, jamaah tetap memenuhi lapangan, membawa tikar, payung, dan mantel hujan demi mengikuti acara penutup Pesanggrahan Fest 2 yang penuh khidmat ini.
Acara dipandu oleh Ustadzah Cholifatun, sementara tausiyah agama disampaikan oleh Ustadz Gus Badru Tamam dari Kendal. Rangkaian acara diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya sebagai bentuk penghormatan kepada tanah air. Setelah itu dilanjutkan dengan pembacaan tahlil, pembacaan maulid, serta sholawat bersama yang menggema memenuhi lapangan.
Puncak acara ditandai dengan mauidhoh hasanah dari Gus Badru Tamam. Dalam ceramahnya, ia mengingatkan jamaah tentang pentingnya memperingati bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW sebagai bentuk rasa cinta kepada Rasulullah.
“Pernah ada cerita bahwa siapa saja yang rutin mengikuti maulid setiap bulan, maka akan diperhatikan oleh Rasulullah. Karena itu saya mengajak kita semua untuk terus mengingat dan merayakan bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW ini,” tuturnya di hadapan jamaah.
Pesanggrahan Bersholawat tidak hanya menjadi penutup rangkaian festival, tetapi juga menghadirkan suasana religius yang mendalam, sekaligus mempererat ukhuwah islamiyah di tengah masyarakat. Ribuan warga tampak khusyuk mengikuti setiap rangkaian doa dan lantunan sholawat, sementara cahaya lampu di lapangan menambah syahdu suasana malam itu.
Dengan terselenggaranya Pesanggrahan Fest 2, Karang Taruna Pesanggrahan berharap kegiatan ini dapat terus menjadi agenda rutin tahunan. Selain menghadirkan hiburan budaya, olahraga, dan ekonomi kreatif, penutup berupa sholawatan juga memberi makna spiritual yang memperkaya nilai kebersamaan masyarakat Pesanggrahan.
Pewarta : Pujiono
Editor : Firman
