OGAN ILIR, Beritategas.com – Kondisi jalan Kabupaten di ruas Sri jabo – Kota Daro, kecamatan Rantau Panjang, kabupaten Ogan Ilir dikeluhkan pengguna jalan. Pasalnya, di beberapa titiknya pada ruas jalan tersebut dalam kondisi rusak berat, permukaan aspal mengalami pergeseran (sliding).
Pantauan media di lokasi pada Selasa (12/8/2025), sejumlah titik aspal jalan yang rusak berada di ruas jalan di Desa Kota Daro 1, Arisan Deras dan Desa Kota Daro 2 Kecamatan Rantau Panjang. Titik lokasi yang paling rusak parah di pangkal jembatan Kota Daro 1.
Di lokasi 4 Desa ini, banyak titik permukaan aspal jalan yang telah rusak. Material aspal merekah, bergeser membentuk kubangan cukup besar. Material aspal yang bergeser membentuk menjadikan permukaan jalan tak rata hingga membentuk gundukan di pinggir jalan. Bahkan di sejumlah titiknya, sampai terlihat lapisan perkerasan jalan.
Menurut warga Desa Arisan Deras berinisial Y yang setiap hari melintas di jalan tersebut mengatakan bahwa jalan aspal yang ada di desanya tersebut baru saja di bangun, tapi sayang sudah rusak.
”Jalan ini punya Kabupaten. Sudah lama rusaknya, sudah lebih dari enam bulan kondisinya seperti begini, padahal seingat saya belum lama jalan ini di bangun, sekarang sudah rusak, banyak lobang besar, apa lagi di pangkal jembatan Desa Kota Daro 1 mobil Honda jazz tidak bisa lewat,” katanya.
Sepengetahuan dirinya, jalan tersebut belum terlalu lama dibangun. ”Dulunya jalan ini rusak parah, banyak lobang di sana-sini, terus diaspal, kurang lebih baru dua tahun di bangun. Seingat saya di bangun pada tahun 2023 bulan 9 atau bulan 10,” terangnya.
Hanya beberapa bulan selesai di bangun, muncul retakan kecil di titik tersebut. Karena tak kunjung diperbaiki, makin lama kerusakan semakin meluas.
”Apalagi jalan ini sering dilintasi kendaraan berat seperti mobil truk mengangkut sawit, alat Tenda, dan juga padi jadi cepat rusak,” paparnya.
Lanjut Y, bukan hanya di desanya. Di sejumlah titik desa lainnya juga sudah mulai muncul retakan.
”Itu kalau tidak segera diperbaiki, pastinya kerusakannya akan terus meluas, di desa Kota Daro 1 dan di Desa Kota Daro 2 juga sudah banyak terlihat titik kerusakan,” bebernya.
Selain itu, karena jalanan tak mulus juga akan mengancam keselamatan pengguna jalan.
”Kalau tidak hati-hati kena gundukan jalan itu pemotor atau pun pengendara mobil bisa oleng, bahkan sering terjadi kemacetan, semoga segera cepat diperbaiki,” harapnya.
Sementara itu menurut H. Eko Randi Satria ST, MM. Selaku Kabid Bina Marga Dinas PUPR Kabupaten Ogan Ilir saat di konfirmasi di ruang kerjanya Rabu (13/8/2025) mengatakan bahwa akan segera mensurvei kondisi jalan tersebut.
“Kami dari pihak Dinas PUPR Kabupaten Ogan Ilir akan survei dulu kerusakan jalan tersebut, setelah melakukan peninjauan hasilnya akan kami laporkan dengan pak kadin, barulah kita akan proses langkah kedepannya seperti apa, apakah memang segera harus di perbaiki, dan kita juga melihat dana anggaran yang ada, karena sekala prioritas dana anggaran pemeliharaan kita terbatas . Sedangkan yang kita harus urus ada 241 Desa,dengan panjang jalan 866 km. Oleh karena itu kita prioritaskan dulu jalan yang memang rusak parah.Kalau masih bisa di lewati kita setop dulu,” katanya.
Eko membenarkan bahwa pembangunan jalan aspal di ruas Desa Sri jabo – Kota Daro sudah 2 tahun.
“Jalan itu di bangun tahun 2023. Panjangnya dari Desa Srijabo Desa -Kota Daro 8 km, sedangkan dari Desa Kota Daro sampai ke Desa Sungai Lebung panjangnya sekitar 11 km,” terangnya.
Lanjut Eko, pembangunan jalan tersebut sudah sesuai dengan spek standar dari Dinas PU.
“Sepanjang jalan itu tidak seluruhnya rusak hanya ada berapa titik, kalau rusak semua berarti tidak benar pekerjaan itu. Untuk kontruksi pekerjaan sudah dilegalkan dan sudah diperiksa oleh BPK, sudah selesai dengan spek yang kita kerjakan dengan standar PU,” paparnya.
Kekuatan jalan kabupaten tidak terlalu kuat tidak kuat untuk mobil berkapasitas besar yang melebihi tonase.
“Yang membuat jalan kabupaten cepat rusak, biasanya tonase mobil yang lewat sering melebihi tonase. Jalan kabupaten hanya 4 sampai 6 ton, bukan 4 sampai 12 ton disinilah kontruksi bangunan jalan jadi tidak tahan,” terangnya.
Agar kondisi jalan tidak cepat rusak Kabid Bina Marga Dinas PUPR OI mengharapkan kerja sama dengan segala pihak terutama pemerintah setempat.
“Kita sudah menyurati dinas perhubungan, kemungkinan dengan adanya keterbatasan personil mungkin mereka juga tidak bisa. Seharusnya pemerintah setempat atau pemerintah desa lah yang sering melewati jalan tersebut harus ada perhatian, tapi kami tidak menyalahkan siapa-siapa, memang harus saling kerja sama semua, seperti contoh pemerintah setempat atau pemerintah desa memasang plang himbauan,” himbaunya.
Dinas PUPR Kabupaten Ogan Ilir siap menerima laporan dari pemerintah Desa, masyarakat atau pun pihak media untuk melaporkan jika ada kondisi jalan atau jembatan yang rusak.
‘Kami dari Dinas PUPR Kabupaten Ogan Ilir, ada petugas pen survey jalan, kita lakukan di akhir tahun. Karena di awal tahun posisi jalan ada yang sedang dalam perbaikan dan ada juga proyek yang baru di mulai pekerjaannya. Kita diakhir -akhir tahun tepatnya di bulan 10 dan bulan 11 tepatnya lagi di bulan 12 kita survey semua, di luar itu kita juga siap menerima laporan dari masyarakat, pemerintah Desa atau pun kawan-kawan media,”jelasnya.
Masih kata Eko, anggaran dana pemeliharaan jalan setiap tahunnya tidak menentu.
“untuk dana anggaran pemeliharaan setiap tahun tidak sama sesuai dengan kemampuan anggaran kabupaten Ogan Ilir, tetapi setiap tahun di anggarkan,” pungkasnya.
Pewarta : Rosita
Editor : Firman