Bagi siapa saja yang mungkin masih merasakan hal ini, mari kita sama sama fokuskan pikiran kita agar tidak tertaut dengan glamornya dunia dan mulailah perbanyak ikut pemakaman jenazah agar selalu ingat dan selalu siap jika satu saat Allah berkata pulang.
Sungguh mereka yg tuna netra jauh lebih baik dari pada kita, mereka selamat dari dosa matanya sementara kita setiap harinya lebih banyak memandang sesuatu yang diharamkan Allah.
Boleh jadi mereka yang tuna wicara lebih selamat dari pada kita, karena mereka selamat dari dosa gibah dosa mencela bahkan menghina.
Sementara lisan diantara kita hampir setiap harinya masih suka menggunjing, menghina, mengumpat terkadang sumpah serapah.
Boleh jadi mereka yang tidak menggunakan android lebih selamat dari dosa lisan yang diwakili oleh tulisannya di sosial media.
Seandainya kita hitung dosa dosa kita mungkin tidak muat ditulis di buku yang tiga ratus halaman tapi kita masih bisa nyenyak dalam tidur tanpa pernah merasa rugi walau tahun demi tahun kita habiskan hanya untuk memperturutkan hawa nafsu.
Ketahuilah….
Usia kita ini bagaikan es batu, dimanfaatkan dia akan habis, dibiarkan dia juga akan habis dipakai untuk bermaksiat dia juga akan habis.
Jadikan masa lalu sebagai pelajaran masa kini sebagai kesempatan masa yang akan datang sebagai jamuan agar tambah semangat untuk terus mengejar ketinggalan dalam perolehan amal soleh dan kesempurnaan iman.
Masyiral muslimin rahimakumullah.
Allah berfirman dalam Al Qur’an,
Artinya: “Dan orang-orang yang bersungguh-sungguh untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.” (QS. Al-‘Ankabut [29]: 69)