Amelia Sewa, Mahasiswi ADik Asal Sorong Papua Wisuda di UNJA, Berpesan “Kuliah itu Tidak Susah, Asal Kita Mau Belajar”

JAMBI, Beritategas.com – Amelia Sewa, mahasiswi program Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik) asal Sorong, Papua, akhirnya resmi menyelesaikan pendidikannya dan menyandang gelar sarjana pada Wisuda ke-119 Universitas Jambi (UNJA), Kamis (28/08/2025).

Amelia menempuh pendidikan di Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) angkatan 2018. Perjalanan yang ditempuh Amelia selama berkuliah sangatlah berharga dan penuh tantangan.
Awalnya, Amelia sempat merasa bingung saat lulus di Program Studi (Prodi) yang tidak sesuai dengan pilihannya.

Bacaan Lainnya

Amelia bahkan ragu dan berdiskusi dengan orang tuanya, apakah akan tetap berangkat ke Jambi atau tidak. Namun pada akhirnya, Amelia diberi kesempatan untuk pindah jurusan dan memilih Akuntansi.

“Sebenarnya saya tidak apa-apa (merantau ke Jambi), tapi yang bikin saya kaget, saya diterima di jurusan Pendidikan Bahasa Arab. Lalu setelah diskusi dengan orang tua, kami melapor ke Dinas Pendidikan Kabupaten Sorong. Mereka bilang bisa ganti jurusan di kampus. Karena nanti (cita-citanya) pengen bikin usaha sendiri, saya ngobrol sama bapak dan akhirnya alih jurusan ke Akuntansi,” ungkap Amelia.

Memutuskan untuk merantau jauh dari Papua ke Pulau Sumatera tentu bukan pilihan yang mudah. Amelia punya rasa khawatir akan lingkungan yang jauh berbeda dengan tanah kelahirannya. Bayangannya, suasana Jambi akan terasa kaku, terlebih dengan perbedaan latar budaya dan agama. Namun ketakutan itu sirna segera setelah Ia sampai di Jambi.

“Saya dinasehati oleh saudara, karena di Jambi mayoritas muslim, saya harus paham tentang hal-hal yang harus dijaga dan dipatuhi. Saya pikir akan sekaku itu, ternyata tidak. Orang disini baik-baik sekali,” kata Amelia.

Amelia mengaku cepat beradaptasi di Jambi. Baik dari makanan dan bahasa, Ia dapat mengatasinya dengan baik. Namun pernah suatu ketika Amel merasa rindu dengan masakan ibunya, tumis pakis dengan ikan teri.

“Saya suka makanan disini, seleranya cocok. Tapi ada makanan yang bikin saya rindu rumah, itu sayur pakis. Kami kalau dirumah, orang tua suka masak sayur itu, dan di Jambi tidak ada kan. Lalu ada teman dari Kerinci yang bawain sayur pakis, saya senang sekali dan langsung fotokan ke orang dirumah,” kata Amelia.

Dari sisi akademik, Amelia juga menghadapi tantangan. Latar belakangnya sebagai siswa IPA di SMA membuatnya perlu usaha lebih untuk menyesuaikan diri dengan materi akuntansi. Namun, ia merasa sangat terbantu dengan dukungan sahabat-sahabatnya di UNJA.

“Selain orang tua, sosok yang sangat berperan selama saya berkuliah adalah sahabat-sahabat saya. Mereka itu sangat baik, dalam pelajaran pun sangat membantu saya, ada dari Padang, Palembang, Sarolangun, dan orang Jambi,” tutur Amelia.

Di balik perjuangan kuliah, Amelia menyimpan kisah duka. Ibundanya dikabarkan meninggal dunia pada September 2021 karena sakit. Kehilangan itu cukup menghantam Amel dan membuatnya terpuruk, hingga Ia sempat menunda pengerjaan skripsinya.

“Sebelum menghembuskan nafas terakhir, mama pengen saya selesaikan KKN hingga akhirnya selesai. Saat itu sempat mau pulang, tapi kata mama kalau pulang saya nga akan balik ke Jambi. Hingga di 2021 bulan september tanggal 9, mama meninggal dunia karena tumor. Salah satu yang membuat saya kuat adalah pesan mama dan bapak, yaitu biarpun lama dan sesulit apapun itu, saat pulang ke Sorong saya harus bawa ijazah,” ungkap Amelia.

Ayahnya yang bekerja sebagai petani menjadi sumber kekuatan terbesar Amelia. Sang ayah tidak pernah menuntut, hanya terus memberi dukungan agar Amelia bisa menyelesaikan kuliah. Hingga akhirnya Ia menyelesaikan studinya. Amelia bercerita bahwa ayahnya sangat senang mendengar Ia akan di wisuda.

“Bapak sih senang sekali ya, sangat bersyukur karena saya sudah menyelesaikan kuliah. Saya sangat bersyukur karena saat mama meninggal, saya sempat down dan tidak mengerjakan skripsi sama sekali. Tapi bapak tidak pernah menuntut, selalu kasih support dan semangat. Saya akan selalu berterima kasih ke bapak untuk saat itu,”

Kini setelah resmi wisuda, Amelia berencana kembali ke Papua. Ia ingin membantu menjaga adiknya sekaligus mencari pekerjaan agar bisa meringankan beban keluarga. Di akhir wawancara, Amelia menitipkan pesan untuk adik-adik mahasiswa agar terus semangat menjalani kuliah.

“Yang paling utama itu cari teman. Kalau sudah ada teman, kuliah terasa lebih ringan. Jangan bolos, rajin kerjakan tugas. Kuliah itu tidak susah, asal kita mau belajar,” pungkas Amelia.

Bagi Amelia, wisuda kali ini bukan sekadar pencapaian akademik, melainkan wujud dari pesan cinta ibunya dan semangat ayahnya: pulang membawa ijazah, apapun rintangannya.

Kunjungi : www.unja.ac.id.

Pewarta: A.Erolflin
Editor: Firman

Ikuti Kami di :

Pos terkait

banner 300x250banner 300x250

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses