Aksi Warga Tanam Pisang Di Jalan, Komisi IV DPRD Provinsi Sumsel Inspeksi Jalinteng

Jalinteng
Komisi IV DPRD Provinsi Sumsel Inspeksi Jalinteng

PALEMBANG, Beritategas.com – Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) bersama Balai Besar Jalan Nasional dan pihak PU Bina Marga Provinsi Sumsel melakukan inspeksi ke jalan lintas tengah (Jalinteng) mulai dari ruas jalan Betung-Sekayu-Mangun Jaya hingga ke Musi Rawas terkait keluhan masyarakat banyaknya titik kerusakan jalan di ruas jalan tersebut.

Inspeksi yang dilakukan merupakan merespon banyaknya Keluhan masyarakat dalam seminggu terakhir yang ramai di pemberitaan di media massa terkait banyaknya kerusakan jalan lintas penghubung antara Kabupaten Musi Banyuasin dengan Kabupaten Musi Rawas yang sempat di tanami batang pisang oleh warga yang notabene jalan tersebut jalan nasional.

“Kami dari dewan sebagai wakil masyarakat perlu melakukan inspeksi lapangan bersama pihak balai besar jalan nasional dan PU Bina Marga Provinsi untuk melihat langsung kondisi yang ada,” ungkap ketua Komisi IV DPRD Provinsi Sumsel M.F.Ridho, ST.MT kepada awak media, Kamis, (27/1).

Politisi dari Partai Demokrat ini lebih lanjut menuturkan, kemarin pihaknya sudah melakukan rapat bersama memanggil pihak balai besar jalan nasional.

Lanjutnya, pada pertemuan tersebut pihak balai mengatakan terkait anggaran perbaikan jalan ini sudah ada dan saat ini masih dalam tahap proses lelang tahap akhir.

“Akhir bulan februari insha allah sudah mulai action/mulai pengerjaan lapangan mungkin sudah ada kontraktor yang akan melaksanakan proyek tersebut,” ujarnya.

Masih kata Ridho, Kami berharap perbaikan ruas jalan ini bisa maksimal agar ekonomi masyarakat bisa berjalan lancar kembali sebab jalan tersebut sangat dibutuhkan oleh masyarakat Sumsel khususnya dan umumnya dari ujung pulau Sumatra mulai dari Aceh.

“Banyak titik-titik kerusakan bukan hanya dari batas Betung tetapi mulai dari Kabupaten Banyuasin sudah mulai banyak jalan berlubang tetapi yang paling parah di wilayah Musi Banyuasin,” imbuhnya.

Lanjut Ridho, pihaknya berharap dengan anggaran multiyears ini bisa dijalankan sesuai kaidah multiyears bukan kontrak reguler di multiyears kan.

“Setahu saya kontrak multiyears itu pembayarannya yang bertahap tetapi kontraknya pekerjaannya fisiknya dilaksanakan bisa diselesaikan lebih cepat tetapi memang pembayaran nya lebih lambat dari pada fisiknya,” cetusnya.

Ridho menyebut, dari hasil rapat kemarin, pada Tahun 2022 dianggarkan 70 miliar hingga tahun 2023 sekian milyar dan 2024 sekian milyar. Pihaknya optimis serta berharap penanganan jalan-jalan di ruas Musi Banyuasin Musi Rawas ini bisa memberikan perbaikan signifikan.

Ditambahkannya, jika bisa dipercepat pekerjaannya dengan serapan anggaran yang lebih besar, tentu masyarakat yang melintasi jalan tersebut bisa melihat hasil yang Signifikan serta roda ekonomi masyarakat Sumsel khususnya Muba bisa lancar.

“Mudah-mudahan ini bisa ditindaklanjuti dengan segera mungkin dan harapan Kita semua untuk masyarakat muba khususnya bisa menikmatinya,” ujarnya.

Sambungnya, mulai dari ruas jalan Betung-Sekayu-Mangun Jaya sampai Kabupaten Musi Rawas pekerjaan hasilnya bisa signifikan dengan kondisinya di lapangan karena saat ini masih musim penghujan.

Lanjutnya, jangan sampai ada perbaikan jalan terus yang menghabiskan dana tetapi hasilnya tidak terlihat, oleh sebab untuk perbaikan jalan balai besar jalan nasional dialokasikan anggaran 267 miliar agar mutu dan kualitas jalan bisa dijamin.

“Makanya sudah saya sampaikan sebelumnya, Jika penyerapan anggaran kontrak multiyears ini bisa di tahun 2020 sampai 2023 nanti kami yakin bisa maksimal hasilnya jangan sampai menghabiskan kontrak baru menghabiskan pekerjaan fisiknya itu tidak mencerminkan kontrak multiyears,” tegasnya.

Tidak hanya itu, Komisi IV DPRD Provinsi Sumsel juga akan melakukan koordinasi ke pihak Dinas perhubungan provinsi dan Kementrian perhubungan untuk mengantisipasi banyaknya kendaraan yang bermuatan barang melebihi tonase atau yang lebih dikenal dengan odol (over dimensi overloading).

“Ini juga salah satu penyumbang kerusakan jalan yang tercepat,” kata Ridho.

Sementara, Kabid Preservasi II Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN), Heru Setiawan mengatakan, paket pekerjaan jalan nantinya dilakukan dengan kontrak SBSN Multiyears (Kontrak Tahun Jamak) untuk paket pekerjaan dari 2022 sampai 2024 dengan total alokasi anggarannya sebesar 267 Miliar.

“Untuk efektif yang akan dilaksanakan sepanjang 62 KM, Insyaallah tuntas, mantab 100 persen untuk di ruas jalan ini,” ungkap Heru.

Masih kata Heru, untuk lama pekerjaan sendiri Multiyears ini tiga tahun namun jika capaian kinerja lebih baik progres oleh kontraktor maka pekerjaan akan bisa selesai lebih cepat setahun atau satu tahun setengah lebih cepat sudah bisa diselesaikan.

“Untuk kerusakan jalan yang sudah ditangani ada 4 titik longsor sudah dilakukan penangan untuk programmingnya, nanti akan tetap diakomodir pemanfaatnya trase baru itu untuk menjadi jalan nasional mungkin saat ini untuk proses hibahnya di kementerian PU dari pemkab muba akan segera menyelesaikan,” tandasnya.

Pewarta : Suparji
Editor : Firman

Ikuti Kami di :
banner 300x250banner 300x250banner 300x250banner 300x250banner 300x250banner 300x250banner 300x250banner 300x250banner 300x250

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.