Viral Video Pelajar Berkelahi di Sukorejo, Forkompincam Turun Tangan Berikan Pembinaan

KENDAL, Beritategas.com – Dua (2) video pendek yang menampilkan aksi perkelahian antar pelajar di wilayah Sukorejo, Kabupaten Kendal, viral dan menuai keprihatinan publik. Video berdurasi 50 dan 57 detik itu menunjukkan enam (6) pelajar terlibat dalam baku hantam di pinggir jalan, tepatnya di area kebun cengkeh Banaran, Desa Pesaren. Ironisnya, belasan remaja lain terlihat menonton tanpa ada yang berusaha melerai, Jumat (18/07/25).

Peristiwa yang terjadi pada Kamis (17/7) sore itu menyebar cepat di berbagai platform media sosial dan langsung mendapat atensi dari aparat dan Forkompincam (Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan) Sukorejo.

Kapolsek Sukorejo, AKP Agus Wibowo, saat dikonfirmasi pada Jumat pagi, membenarkan insiden tersebut.

“Memang benar telah terjadi perkelahian antar pelajar dari dua (2) sekolah menengah pertama di Sukorejo. Kejadian berlangsung di sekitar kebun cengkeh Banaran, Desa Pesaren, pada Kamis sore kemarin,” ujarnya.

Dari hasil penyelidikan sementara, diketahui bahwa para pelajar yang terlibat berasal dari SMP Negeri 1 Sukorejo dan SMP Negeri 2 Sukorejo. Merespons cepat viralnya video, pihak Polsek Sukorejo bersama Forkompincam langsung mengambil langkah tegas namun tetap mengedepankan pendekatan edukatif.

“Kami telah memanggil semua pelajar yang terlibat untuk dimintai keterangan di Mapolsek Sukorejo. Syukurlah, tidak ada korban luka serius karena tidak ada yang menggunakan senjata tajam dalam perkelahian tersebut,” ungkap AKP Agus.

Namun demikian, peristiwa ini tetap menjadi perhatian serius. Kapolsek menegaskan bahwa semua pelajar yang terlibat akan mendapatkan pembinaan khusus, sebagai upaya preventif agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.

“Kami memberikan pembinaan langsung bersama unsur Forkompimcam hari ini. Pembinaan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang bahaya kekerasan dan pentingnya menyelesaikan masalah dengan cara yang baik. Ini juga jadi pengingat bagi pihak sekolah dan orang tua agar lebih intensif mengawasi perilaku anak-anak,” tegasnya.

Camat Sukorejo, Danramil, serta tokoh pendidikan dan masyarakat juga turut hadir dalam kegiatan pembinaan yang dilaksanakan di Polsek Sukorejo. Kegiatan ini diisi dengan pengarahan moral, nasihat kebangsaan, serta dialog terbuka bersama para pelajar yang terlibat.

Sementara itu, para kepala sekolah dari SMPN 1 dan SMPN 2 Sukorejo juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas kejadian yang sempat mencoreng citra dunia pendidikan tersebut. Mereka menyatakan komitmen untuk memperkuat pendidikan karakter dan pengawasan terhadap peserta didik, baik di sekolah maupun di luar lingkungan sekolah.

Kepolisian juga mengimbau masyarakat, khususnya para orang tua dan pendidik, untuk lebih waspada dan memperkuat komunikasi dengan anak-anak. Di tengah perkembangan teknologi dan media sosial yang begitu pesat, pengawasan dan pendidikan karakter menjadi kunci utama untuk mencegah kekerasan di kalangan remaja.

“Kami ingin anak-anak kita tumbuh menjadi generasi yang kuat secara moral, bukan hanya kuat secara fisik,” pungkas AKP Agus Wibowo.

Pewarta: Pujiono
Editor: Widiyo Prakoso

Ikuti Kami di :

Pos terkait

banner 300x250banner 300x250banner 300x250banner 300x250banner 300x250banner 300x250

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses