SUKABUMI, Beritategas.com — Semangat kolaboratif dalam memperkuat ekosistem literasi kembali digaungkan melalui program KATALIS (Karya Nyata Literasi) yang digagas oleh Alfa Robi. Program ini hadir sebagai ruang inspiratif berbagi pengalaman dan ide inovatif dari para pegiat literasi untuk memberikan dampak nyata bagi masyarakat. Sabtu (5/7).
Dalam edisi perdananya, *KATALIS #1* mengangkat tema “Mengubah Sampah Menjadi Cuan Melalui Bank Sampah, dan Memahami Cara Pengolahan Sampah di Negara Maju”, Diskusi yang berlangsung pada Sabtu pagi, 5 Juli 2025, di TBM KedaiBaja RT 2 RW 18 Babakan Jampang, Kelurahan Cisarua, diikuti oleh berbagai unsur masyarakat, pengurus perpustakaan, komunitas literasi, hingga praktisi dan pemerhati lingkungan.
Acara dibuka oleh Syifa, pengurus Literacy Community Hub (LCH), yang memaparkan praktik pengelolaan sampah di negara maju, khususnya Jepang, sebagai inspirasi sistematis dalam memilah dan mendaur ulang sampah.
Sesi dilanjutkan dengan pemaparan inspiratif dari Yusmeli, Pengelola Perpustakaan Kelurahan Cisarua sekaligus penggagas Komunitas Bank Sampah Swa-Pilah Percis. Ia membagikan pengalaman serta perkembangan program Swa-Pilah yang kini tengah berkembang di Kecamatan Cikole.
Menurutnya, program ini tidak hanya menjadi solusi pengelolaan sampah, tapi juga sarana edukasi masyarakat melalui pendekatan enam literasi dasar: baca tulis, numerasi, sains, finansial, digital, dan budaya kewargaan, serta memperkenalkan tiga literasi baru yaitu literasi manusia, literasi data, dan literasi teknologi dan informasi.
Turut hadir dalam diskusi ini, pengurus Forum TBM Sukabumi, Fajar Sumantri sebagai praktisi pertanian, serta Lau She Jobby, S.E., dari tim bahasa asing yang memperkuat perspektif lintas disiplin dalam pengembangan literasi berbasis inovasi.
Kegiatan ini bersifat gratis dan terbuka untuk umum, menjadi ruang belajar bersama yang memadukan edukasi lingkungan dengan semangat literasi inklusif.
“Alhamdulillah, kegiatan berjalan lancar dan penuh inspirasi. Harapannya, KATALIS bisa terus menjadi wadah penggerak inovasi literasi yang berdampak langsung ke masyarakat,” ujar salah satu peserta.
Melalui sinergi Taman Bacaan Masyarakat, perpustakaan kelurahan, dan komunitas literasi lainnya, KATALIS diharapkan menjadi katalisator perubahan yang nyata — dari membaca menjadi berdaya.[]
Pewarta : Eneng Nur KS
Editor : Firman