KENDAL, Beritategas.com – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Pemuda Kelas IIB Plantungan kembali menunjukkan komitmennya dalam membina warga binaan melalui program kemandirian dan mendukung program Ketahanan Pangan yang dicanangkan oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan. Lapas Pemuda Plantungan berhasil melaksanakan panen kopi dengan hasil mencapai 115 kilogram di area perkebunan milik lapas, Selasa (15/07/25).
Kegiatan ini bukan sekadar panen biasa, tetapi menjadi simbol keberhasilan dari program pembinaan berbasis keterampilan kerja yang menyentuh langsung kebutuhan dan potensi warga binaan. Melalui program ini, para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dilibatkan secara aktif, mulai dari penanaman, perawatan, hingga proses panen.
Bastar selaku Kepala Seksi Bimbingan Narapidana dan Kegiatan Kerja (Kasi Binadik) menjelaskan bahwa panen kali ini adalah bukti nyata dari hasil pembinaan yang terarah dan berkelanjutan.
“Ini bukan sekadar panen kopi, tetapi merupakan buah dari proses panjang pembinaan dan pemberdayaan yang dilakukan oleh Lapas kepada warga binaan. Tujuannya jelas, kami ingin mereka memiliki keterampilan yang bermanfaat untuk kehidupan setelah keluar dari lapas,” jelas Bastar.
Program perkebunan kopi di Lapas Pemuda Plantungan telah menjadi salah satu kegiatan unggulan dalam bidang pembinaan kemandirian. Tidak hanya berhenti pada tahap budidaya, para WBP juga diberikan edukasi tentang pengolahan pasca panen, seperti teknik pengeringan, proses sangrai, hingga pengemasan agar produk siap jual.
Lebih lanjut, Bastar menambahkan bahwa hasil panen kali ini akan diarahkan menjadi produk olahan kopi kemasan yang memiliki nilai jual. Ini sekaligus menjadi bagian dari upaya membekali warga binaan dengan pengetahuan kewirausahaan dan keterampilan industri kecil, agar mereka mampu mandiri secara ekonomi setelah menjalani masa hukuman.
“Kami akan mengolah hasil panen ini menjadi produk kopi kemasan yang layak dipasarkan. Ini bisa menjadi peluang ekonomi bagi mereka, sekaligus memberi pengalaman berharga tentang proses bisnis dari hulu ke hilir,” imbuhnya.
Keberhasilan panen kopi ini sekaligus memperkuat komitmen Lapas Pemuda Plantungan dalam mendukung program Ketahanan Pangan Nasional. Dengan memanfaatkan lahan kosong secara produktif, lapas tidak hanya menciptakan lingkungan yang hijau dan asri, tetapi juga membuka ruang pembelajaran nyata bagi warga binaan untuk mengenal dunia pertanian dan industri kopi.
Sementara itu, Suharno S.H., M.H. selaku Kepala Lapas Pemuda Plantungan juga mengapresiasi kerja keras seluruh tim pembinaan serta semangat warga binaan dalam menyukseskan panen ini. Ia berharap, kegiatan pertanian dan perkebunan seperti ini terus dikembangkan sebagai sarana pembinaan produktif yang memberikan nilai tambah, baik secara pribadi maupun sosial.
“Kami ingin menjadikan lapas ini bukan hanya sebagai tempat pembinaan, tapi juga tempat tumbuhnya keterampilan, harapan dan masa depan yang lebih baik,” pungkas Kalapas.
Pewarta: Pujiono
Editor: Widiyo Prakoso