Musyawarah Desa Khusus Ketahanan Pangan di Sidokumpul, Dana Desa 20% Siap Digarap BUMDes untuk Tanam Jagung

KENDAL, Beritategas.com – Pemerintah Desa Sidokumpul, Kecamatan Patean, Kabupaten Kendal, menggelar Musyawarah Desa Khusus (Musdessus) pada hari ini sebagai tindak lanjut dari Pra-Musdes yang digelar pada pekan sebelumnya. Agenda utama Musdessus kali ini adalah membahas program ketahanan pangan desa, menyusul adanya kebijakan pemerintah pusat bahwa 20% dari Dana Desa (DD) wajib dialokasikan untuk program tersebut, Selasa (27/05/25).

Acara ini dihadiri oleh Sekretaris Camat Patean Eko Supriyanto yang mewakili Camat Patean, Kasi Pemberdayaan Masyarakat Kecamatan Patean Aris dan PPL Kecamatan Patean Ayu. Hadir pula Kepala Desa Sidokumpul Ari Rimbawanto beserta seluruh perangkat desa, perwakilan BPD, pengurus BUMDes Sidokumpul dan sejumlah tokoh masyarakat setempat.

Dalam sambutannya, Kepala Desa Sidokumpul, Ari Rimbawanto, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas kehadiran semua pihak yang diundang dalam Musdessus ini. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut konkret dari pra-Musdes yang sebelumnya telah digelar.

“Terima kasih kepada seluruh tamu undangan yang hadir. Musdessus ini menjadi momentum penting karena merupakan kelanjutan dari pra-Musdes minggu lalu. Seperti kita ketahui, 20% dari Dana Desa harus diperuntukkan bagi program ketahanan pangan. Maka dari itu, kita duduk bersama hari ini untuk memastikan pemanfaatannya benar-benar terarah dan tepat sasaran,” ujar Ari.

Sementara itu, Sekcam Patean Eko Supriyanto dalam arahannya menegaskan bahwa alokasi Dana Desa sebesar 20% yang akan dikelola oleh BUMDes bukanlah hibah, melainkan bentuk penyertaan modal.

“Dana ini bukan hibah. Ini adalah penyertaan modal kepada BUMDes untuk mendukung program ketahanan pangan, khususnya di sektor pertanian. Artinya, ada tanggung jawab besar di dalamnya. Semua penggunaan dana ini harus sesuai regulasi,” tegas Eko.

Lebih lanjut, Kasi Pemberdayaan Masyarakat Kecamatan Patean, Aris, memaparkan secara detail regulasi dan mekanisme penggunaan dana desa untuk ketahanan pangan. Ia menekankan pentingnya transparansi, akuntabilitas dan keterlibatan kelompok tani dalam pelaksanaan program.

Pada sesi presentasi, Direktur BUMDes Sidokumpul, Fauzi, menyampaikan rencana konkret pemanfaatan dana sebesar 20% dari Dana Desa yang diperkirakan mencapai sekitar Rp300 juta. Dana tersebut akan digunakan untuk proyek penanaman jagung bekerja sama dengan kelompok tani di wilayah Jati Pablengan, Desa Sidokumpul.

“Program ini akan memberdayakan kelompok tani lokal dengan skema pembiayaan dari penyertaan modal BUMDes. Kami menargetkan keuntungan bersih sekitar 12% per tahun dari total penyertaan modal tersebut,” ungkap Fauzi.

Menanggapi paparan tersebut, Kepala Desa Ari Rimbawanto menyatakan optimisme penuh terhadap keberhasilan program ketahanan pangan yang digagas oleh BUMDes.

“Saya sangat optimis, dengan perencanaan yang matang dan kerja sama yang solid, program ini akan berjalan sukses dan membawa manfaat nyata bagi masyarakat Desa Sidokumpul,” pungkasnya.

Dengan digelarnya Musyawarah Desa Khusus ini, Desa Sidokumpul selangkah lebih maju dalam mewujudkan kemandirian pangan dan pemberdayaan ekonomi berbasis desa.

Pewarta: Pujiono
Editor: Widiyo Prakoso

Ikuti Kami di :
banner 300x250

Tinggalkan Balasan

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.