JAMBI, Beritategas.com – Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Siginjai Universitas Jambi (UNJA) resmi membuka Pendidikan dan Latihan Dasar (Diklatsar) XXXVI pada Sabtu, (06/09/2025). Kegiatan ini dipusatkan di Kebun Mbah Gonjong dengan mengusung tema “Siginjai Berdikari: Menerpa Raya, Membentuk Jati Diri”.
Pembukaan Diklatsar dihadiri oleh Anggota Kehormatan, Anggota Tetap, Anggota Muda, serta Anggota Biasa Mapala Siginjai UNJA dan tamu undangan dari UKM Universitas Jambi dan Mapala Tingkat Universitas Se-Provinsi Jambi. Suasana hangat penuh kekeluargaan terlihat sejak awal acara, menandai dimulainya proses kaderisasi yang telah menjadi tradisi tahunan organisasi ini.
Diklatsar Mapala Siginjai UNJA merupakan kegiatan rutin yang bertujuan untuk mencetak generasi baru pecinta alam yang berkarakter, tangguh, dan berjiwa lingkungan. Sejak berdiri, kegiatan ini menjadi tonggak penting dalam perjalanan organisasi untuk menjaga eksistensi dan nilai-nilai kepencintaalaman.
Mapala Siginjai UNJA pada tahun 2025 ini menerima 18 peserta baru yang berhasil lolos seleksi dari puluhan pendaftar. Jumlah ini menambah kekuatan anggota yang sebelumnya terdiri dari 40 Anggota Biasa yang biasa. Antusiasme calon anggota baru terlihat dari semangat mereka dalam mengikuti setiap tahapan kegiatan.
Koordinator pelaksana, Aria Dwi Riski, dalam sambutannya menegaskan bahwa Diklatsar bukan hanya sekadar agenda tahunan, melainkan sebuah proses pembentukan jati diri. “Melalui Diklatsar, kita tidak hanya belajar mencintai alam, tetapi juga belajar disiplin, tanggung jawab, dan solidaritas,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Mapala Siginjai UNJA, Putri Theresa, menyampaikan bahwa keberlangsungan organisasi sangat bergantung pada proses regenerasi yang konsisten.
“Kami berharap peserta Diklatsar XXXVI mampu menjadi kader-kader yang menjaga nama baik Siginjai dan membawa semangat baru,” katanya.
Sedangkan Pembina Mapala Siginjai UNJA, Ir. Elwamendri, turut memberikan pesan penting. Ia mengingatkan bahwa Mapala bukan hanya wadah petualangan, tetapi juga ruang pendidikan karakter. “Jadilah generasi yang mencintai alam dengan ilmu, bukan hanya dengan kata-kata,” tegasnya.
Pelaksanaan Diklatsar XXXVI dibagi ke dalam dua sesi, yaitu diklat ruangan dan diklat lapangan. Sesi ruangan akan berlangsung selama tujuh hari dengan materi teori seputar organisasi, kepencintaan alam, dasar-dasar survival hingga kegiatan divisi.
Setelah itu, peserta akan melanjutkan ke sesi lapangan yang direncanakan berjalan selama sembilan hari. Pada tahap ini, seluruh peserta akan mempraktikkan ilmu yang diperoleh di kelas, mulai dari navigasi darat, manajemen perjalanan, hingga survival di alam bebas.
Proses Diklatsar yang berlangsung panjang ini diyakini mampu mengasah mental, fisik, dan kecerdasan peserta. Dengan begitu, para peserta diharapkan siap menjadi anggota Mapala yang solid, berintegritas, serta peka terhadap isu-isu lingkungan.
Kegiatan ini juga menjadi momentum silaturahmi antar generasi Mapala Siginjai UNJA. Kehadiran anggota lintas angkatan memberikan dukungan moral yang besar bagi para peserta baru untuk melewati setiap tahap latihan.
Dengan dibukanya Diklatsar XXXVI, Mapala Siginjai UNJA kembali menegaskan komitmennya sebagai wadah pembentukan generasi muda pecinta alam yang berdikari, berkarakter, serta siap menjaga kelestarian lingkungan hidup.
Kunjungi : www.unja.ac.id.
Pewarta: A.Erolflin
Editor: Firman













