JAMBI, Beritategas.com – Mahasiswa Program Inovasi Desa (ProIDe) Fakultas Peternakan Universitas Jambi (UNJA) melaksanakan budidaya ayam petelur di Desa Bukit Kemuning, Kecamatan Mersam, Kabupaten Batanghari sejak 2 September 2024. Kegiatan ini bertujuan mendukung pembangunan, pemberdayaan, dan kemandirian pangan di tingkat desa.
Kegiatan yang dilakukan tim ProIDe mencakup persiapan sarana, pembangunan kandang, hingga pemeliharaan ayam siap produksi. Diharapkan, desa dapat memenuhi kebutuhan telur secara mandiri dengan kualitas yang lebih baik karena dihasilkan langsung dari peternakan lokal. Hal ini dijelaskan Roy Renhard Manalu di Kampus Mendalo, Kamis (20/11/2025).
Program ProIDe dilaksanakan di bawah bimbingan Prof. Dr. Ir. Hj. Nurhayati, M.Sc. Agr., dengan ketua pelaksana Roy Renhard Manalu, serta anggota: Laila Nur Safitri, Maulina Dwi Putri A Nasution, Theresia Angelia Barus, Martina Repelita Br Tohang, Sefti Maryadi, Sandy Manorang Sinaga, Randi Sandewa, Natasya, Agung Prasetiyo, Tania Dyanti Putri, Yehuda Paltajar Marbun, Gracia Danielle Br Sirait, Tetty Silalahi, dan M. Arif Saputra.
Pemilihan ayam petelur sebagai komoditas utama didasarkan pada tingginya kebutuhan protein hewani yang murah, bergizi, dan mudah diterima oleh seluruh kalangan masyarakat. Potensi pasar telur yang stabil menjadikan usaha ini peluang yang menjanjikan bagi desa. Melalui program ini, mahasiswa turut memberikan edukasi mengenai diversifikasi sumber pangan dan pemanfaatan potensi lokal guna mendukung ketahanan pangan berkelanjutan.
Prof. Dr. Ir. Hj. Nurhayati, M.Sc. Agr., menilai kegiatan ini adalah bentuk kontribusi nyata perguruan tinggi dalam memperkuat ketahanan pangan masyarakat.
“Saya melihat ini sebagai bentuk nyata dari kampus berdampak, kontribusi akademik dalam memperkuat ketahanan pangan dan mendorong kemandirian masyarakat. Dalam konteks tantangan global terhadap kebutuhan pangan yang sehat dan berkelanjutan, kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai kemandirian, inovasi, serta kepedulian terhadap lingkungan melalui praktik beternak yang ramah alam dan memanfaatkan potensi lokal,” ujar Prof. Nurhayati.
Dia juga berharap program ini memberi dampak luas bagi masyarakat.
“Manfaat yang dihasilkan tidak hanya terlihat dari peningkatan kualitas gizi dan perekonomian masyarakat, tetapi juga dari terbentuknya sistem peternakan yang lebih bijaksana dan berdaya saing. Semoga program ini bisa menjadi contoh bagi masyarakat sekitar, terbentuknya kerja sama lintas sektor dalam membangun masa depan pangan yang kuat, adil, dan berkelanjutan,” lanjut Prof. Nurhayati.
Ketua pelaksana kegiatan, Roy Renhard Manalu berharap agar kegiatan ini dapat menjadi awal dari lahirnya peternak-peternak baru di Desa Bukit Kemuning.
“Kami ingin menunjukkan bahwa ilmu yang dipelajari di kampus bisa langsung diterapkan untuk menjawab kebutuhan di lapangan. Kami berharap, kegiatan ini dapat menjadi awal dari lahirnya peternak-peternak baru sehingga ketahanan pangan masyarakat semakin kuat karena ketersediaan telur sebagai sumber protein hewani.” ujar Roy.
Kepala Desa Bukit Kemuning, Romzi, menyambut baik keberadaan program ini di wilayahnya.
“Atas nama Pemerintah Desa Bukit Kemuning, saya menyampaikan terima kasih kepada para mahasiswa yang telah melaksanakan program budidaya ayam petelur di desa kami. Kegiatan ini sangat bermanfaat karena memberikan ilmu dan pendampingan langsung kepada masyarakat. Semoga melalui program ini, Desa Bukit Kemuning dapat menjadi salah satu sentra produksi telur dan ikut memperkuat ketahanan pangan di wilayah ini,” ujar Romzi.
Melalui kolaborasi mahasiswa, pemerintah desa, dan masyarakat, program budidaya ayam petelur ini diharapkan mampu menjadi model pemberdayaan yang berkelanjutan. UNJA berkomitmen terus mendorong kegiatan pengabdian yang memberikan manfaat langsung bagi masyarakat, sekaligus menciptakan inovasi yang mendukung pembangunan desa secara mandiri dan berkelanjutan.
Kunjungi : www.unja.ac.id.
Pewarta: A.Erolflin
Editor: Firman











