KENDAL, Beritategas.com – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Pemuda Kelas IIB Plantungan turut ambil bagian dalam Kendal Open Fair 2025 yang digelar di Stadion Kebondalem, Kendal. Pameran tahunan ini dibuka secara resmi oleh Bupati Kendal dengan suasana meriah dan penuh antusiasme masyarakat, Senin (11/08/2025).
Partisipasi Lapas Pemuda Plantungan kali ini menjadi wujud dukungan terhadap pengembangan potensi ekonomi kreatif di Kabupaten Kendal. Melalui stan pameran yang disiapkan, Lapas memamerkan beragam produk hasil karya Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), mulai dari kerajinan tangan, olahan minuman, hingga produk kreatif lainnya yang seluruhnya dibuat di dalam lapas.
Kepala Lapas Pemuda Kelas IIB Plantungan, Suharno, mengungkapkan bahwa keikutsertaan ini merupakan bagian dari program pembinaan kemandirian yang bertujuan membekali WBP dengan keterampilan produktif.
“Kami ingin menunjukkan bahwa pembinaan di Lapas tidak hanya fokus pada pembinaan mental dan moral, tetapi juga mengembangkan keterampilan yang bermanfaat sebagai bekal hidup setelah bebas nanti. Kendal Open Fair menjadi ajang tepat untuk memperkenalkan karya WBP kepada masyarakat luas,” ujar Suharno.
Produk-produk yang dipamerkan mendapatkan sambutan positif dari pengunjung. Tidak sedikit yang mengapresiasi kualitas karya WBP yang dinilai layak bersaing di pasaran. Sejumlah pengunjung bahkan melakukan pemesanan langsung di lokasi pameran, membuktikan bahwa hasil pembinaan di Lapas mampu memberikan nilai tambah ekonomi.
Kegiatan ini juga menjadi sarana untuk menumbuhkan rasa percaya diri para WBP. Melihat hasil karya mereka diapresiasi publik menjadi motivasi penting untuk terus berkarya dan memperbaiki diri selama menjalani masa pembinaan.
Kendal Open Fair 2025 menghadirkan ratusan stan pameran dari berbagai instansi pemerintah, pelaku UMKM, komunitas kreatif, hingga perusahaan swasta. Acara ini tidak hanya menjadi ajang promosi potensi daerah, tetapi juga diharapkan mampu menggerakkan roda perekonomian lokal melalui peningkatan transaksi perdagangan dan promosi produk unggulan daerah.
Suharno menambahkan, partisipasi Lapas dalam ajang ini adalah bentuk keterbukaan dan sinergi dengan masyarakat.
“Kami ingin masyarakat mengetahui bahwa Lapas bukan hanya tempat menjalani hukuman, tetapi juga pusat pembinaan yang mencetak individu-individu dengan keterampilan dan potensi positif. Dukungan dan apresiasi dari masyarakat akan semakin memperkuat keberhasilan pembinaan yang kami lakukan,” pungkasnya.
Dengan keikutsertaan di Kendal Open Fair 2025, Lapas Pemuda Plantungan berharap program pembinaan kemandirian yang dijalankan dapat terus berkembang, membuka peluang kolaborasi dengan pihak luar, dan menjadi bagian aktif dalam menggerakkan perekonomian kreatif di Kabupaten Kendal.
Pewarta : Pujiono
Editor : Firman