KENDAL, Beritategas.com – Sejumlah komunitas muda pecinta sejarah Kabupaten Kendal, di antaranya Kendal Tempo Dulu, Kendal Heritage, Kendal Berkain, dan Komunitas Pelukis Kendal, pada pagi ini melakukan kunjungan ke Lapas Pemuda Kelas IIB Plantungan. Kunjungan tersebut dalam rangka silaturahmi sekaligus permohonan izin untuk mengadakan kegiatan pada 28 September 2025 mendatang, Senin (01/09/2025).
Dipilihnya Lapas Plantungan bukan tanpa alasan. Kawasan ini menyimpan sejarah panjang dan penting bagi Kendal maupun Indonesia. Pada masa kolonial Belanda, tempat tersebut dikenal sebagai rumah sakit kusta. Memasuki awal Orde Baru, bangunan itu beralih fungsi menjadi penjara bagi anggota Gerwani. Kini, lokasi tersebut bertransformasi menjadi Lapas Pemuda Plantungan. Sejarah panjang itulah yang mendorong komunitas muda Kendal untuk menggali dan memperkenalkan kembali kisahnya, terutama kepada generasi muda.
Rombongan komunitas diterima oleh Kepala Pengamanan Lapas (KPLP), Eko Siswanto,S.H bersama beberapa staf di sebuah kafe yang dikelola koperasi Lapas. Kepala Lapas Plantungan, Suharno, S.H, M.H, melalui keterangannya menyampaikan apresiasi atas kedatangan komunitas tersebut.
“Terima kasih atas kunjungannya, mohon maaf saya tidak bisa menemui langsung karena ada kesibukan. Namun silakan berkoordinasi dengan Kepala KPLP Bapak Eko,” ujarnya.
Sementara itu, Eko menyampaikan dukungan penuh terhadap rencana kegiatan komunitas.
“Sesuai arahan Bapak Kalapas, kami mempersilakan teman-teman berkegiatan di sini. Silakan mempelajari perjalanan panjang Lapas Plantungan serta meneliti jejak sejarah yang masih tersisa,” katanya.
Galeh, perwakilan dari Kendal Heritage, mengungkapkan rasa syukur dan apresiasi karena telah diterima dengan baik oleh pihak Lapas.
“Terima kasih kepada pengurus Lapas yang menyambut kami dengan ramah. Bahkan kami disuguhi kopi hasil kebun Lapas serta sarapan nasi jagung yang istimewa,” tuturnya.
Ungkapan serupa juga datang dari Agnes, perwakilan Kendal Berkain, dan Samsul dari Kendal Tempo Dulu. Keduanya berharap kegiatan di Lapas Plantungan nantinya dapat menjadi sarana edukasi bagi masyarakat luas untuk lebih memahami nilai sejarah di balik berdirinya lembaga pemasyarakatan ini.
Pewarta : Pujiono
Editor : Firman











