KENDAL, Beritategas.com – Sebanyak 629 keluarga di Desa Sidokumpul, Kecamatan Patean, Kabupaten Kendal menerima Bantuan Pangan (Bapang) untuk periode bulan Juni dan Juli 2025. Bantuan ini diberikan kepada penerima yang sebelumnya terdaftar dalam program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan Program Keluarga Harapan (PKH) melalui data terbaru Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), Kamis (24/07/25).
Yang cukup mengejutkan, jumlah penerima bantuan kali ini mengalami penurunan signifikan dibanding periode sebelumnya. Jika biasanya penerima di Desa Sidokumpul berjumlah 1.306 keluarga, kini hanya 629 yang masuk dalam daftar.
Sekretaris Desa Sidokumpul, Antonius Ridhi, mengaku sedikit heran dengan jumlah tersebut.
“Biasanya jumlah penerima bantuan di Sidokumpul mencapai 1.306 kepala keluarga, namun kali ini hanya 629. Kami juga baru menerima data resmi seperti itu,” ujar Antonius saat ditemui di lokasi pembagian bantuan.
Meski demikian, pihak desa tetap melaksanakan tugas distribusi sesuai dengan data yang mereka terima dari pemerintah pusat.
“Kami tetap menyalurkan bantuan sesuai daftar nama yang dikirim. Tidak bisa ditambah atau dikurangi,” lanjutnya.
Verifikator desa Sidokumpul, Arif Ardianto, menjelaskan bahwa penurunan jumlah penerima bantuan ini merupakan bagian dari proses pembaruan data oleh Kementerian Sosial.
“Pengurangan ini disesuaikan dengan pemutakhiran terbaru dalam DTKS, agar bantuan lebih tepat sasaran kepada warga yang benar-benar membutuhkan,” ungkapnya.
Salah satu warga penerima bantuan, Atmo, warga Dusun Cipluk, mengungkapkan rasa syukurnya.
“Saya bersyukur dan berterima kasih kepada pemerintah atas bantuan yang diberikan. Ini sangat membantu untuk kebutuhan sehari-hari,” katanya dengan wajah sumringah.
Dalam kegiatan distribusi bantuan ini, selain melibatkan perangkat desa, juga turut dibantu oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Negeri Semarang (Unnes). Para mahasiswa ikut membantu proses pengecekan nama hingga pendistribusian paket bantuan.
Ketua posko KKN Desa Sidokumpul, Mifbahul Anam, menyampaikan apresiasinya terhadap kerja sama dan keterbukaan pemerintah desa.
“Kami sangat senang bisa bergabung dan turut membantu langsung dalam pembagian bantuan pangan ini. Ini pengalaman pertama kami bisa menyaksikan dan ikut serta dalam kegiatan pembagian bantuan dari awal hingga akhir,” ucapnya.
Ia juga menambahkan bahwa keterlibatan mahasiswa KKN ini merupakan bentuk nyata dari pengabdian kepada masyarakat.
“Kami belajar banyak tentang proses pelayanan publik dan pentingnya transparansi dalam distribusi bantuan,” pungkasnya.
Pembagian bantuan pangan ini diharapkan dapat terus berjalan lancar dan tepat sasaran, seiring dengan perbaikan sistem data sosial yang semakin akurat. Pemerintah desa pun berharap masyarakat tetap bersabar dan memahami bahwa proses verifikasi data merupakan upaya agar bantuan diterima oleh mereka yang paling membutuhkan.
Pewarta: Pujiono
Editor: Widiyo Prakoso
