Jangan Menzolimi Diri Sendiri dan orang lain di Empat Bulan Ini

JAMBI, Beritategas.com – Pesan untuk tidak menzalimi diri sendiri dan orang lain di Empat Bulan Ini, adalah seruan untuk menjaga kesucian bulan tersebut dengan menjauhi perbuatan zalim dan meningkatkan amal kebaikan. Ini adalah kesempatan bagi umat Islam untuk memperbaiki diri, meningkatkan kualitas ibadah, dan mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala. 

Ustadz H. Umar, Lc pada kajian Ba,da Subuh di Masjid Baitul Makmur, Mendalo Darat, Ahad (06/07/2025)/10 Muharram 1447 H menerangkan bahwa dalam Islam ada empat bulan haram.

Haram yang dimaksud adalah setiap Muslim dilarang melakukan hal-hal yang tidak baik di empat bulan tersebut, misalnya berperang. Pada empat bulan ini, setiap Muslim disarankan melakukan banyak amalan. Empat bulan haram atau yang dimuliakan itu adalah Zulqa’dah, Zulhijjah, Muharram, dan Rajab.

Penjelasan mengenai empat bulan haram ini, tercantum dalam Surat At Taubah ayat 36. Surat At-Taubah adalah satu-satunya surat dalam Al-Quran yang tidak diawali dengan basmalah.

“Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah 12 (dua belas bulan), (sebagaimana) ketetapan Allah (di Lauh Mahfuz) pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada 4 (empat) bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzolimi dirimu padanya (empat bulan itu) karena dosanya akan dilipat gandakan, dan perangilah orang-orang musyrik semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang bertakwa”.

Namun, larangan peperangan di bulan-bulan haram ini lalu dinasakh atau dihapus hukumnya dengan firman-Nya, dan perangilah kaum musyrik semuanya, sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya di mana saja dan kapan saja meski bertepatan dengan empat bulan yang semestinya dilarang untuk berperang itu. Dan ketahuilah bahwa Allah beserta orang-orang yang takwa.

Untuk itu jangan melakukan kezaliman pada diri sendiri ataupun orang lain di bulan-bulan tersebut.

Zalim pada Diri Sendiri:
Ini berarti melakukan perbuatan dosa, maksiat, atau hal-hal yang merugikan diri sendiri, baik secara fisik maupun spiritual. 

Dicontohkan, semisal umpamanya, ketika kita bisa membeli mobil akan tetapi kita tidak mampu menyediakan lahan parkir.

Siang malam parkir dijalan umum, tentunya ini mengganggu orang lain untuk menggunakan fasilitas umum. Apabila kita parkir dijalan umum terus-terusan, Allah melarang kita untuk berbuat zolimi apalagi di bulan yang mulia, muharram.

Jangan melakukan kezaliman pada diri sendiri di bulan-bulan tersebut, yang berarti menghindari perbuatan dosa dan maksiat. 

Zalim pada Orang Lain:
Ini mencakup perbuatan aniaya, ketidakadilan, atau menyakiti orang lain, baik secara fisik, verbal, maupun emosional. Hidup bertetangga banyak menzolimi orang lain, kalau kita sadar lakukan minta maaf.

Semisalnya kita mencuci kendaraan, akan tetapi airnya mengalir kewilayah tetangga ini termasuk menzolimi.

Demikian juga misalnya kita memelihara ternak ayam, jangan sampai menyusahkan tetangga, ujar ust. Umar.

Menurut ust. H. Umar, bulan Muharram, sebagai bulan haram atau yang dimuliakan, menjadi pengingat penting untuk meningkatkan kebaikan dan menjauhi segala bentuk kezoliman. Ini adalah waktu yang tepat untuk melakukan introspeksi diri dan bertaubat atas segala kesalahan yang telah diperbuat. 

Diakhir pertemuan ust. H. Umar, Lc berpesan, bulan-bulan haram memiliki keistimewaan dan larangan khusus. Meskipun larangan berbuat zalim berlaku di semua waktu, sanksi untuk perbuatan dosa di bulan haram lebih berat. Bulan-bulan haram juga sering dikaitkan dengan waktu untuk meningkatkan ibadah dan amal saleh.

Pewarta: A. Erolflin
Editor: Firman

Ikuti Kami di :
banner 300x250

Tinggalkan Balasan

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.