JAMBI, Beritategas.com – Hari Museum Internasional (International Museum Day) diperingati setiap tanggal 18 Mei . Peringatan ini diprakarsai oleh International Council of Museums (ICOM).
ICOM adalah Dewan Museum Internasional, organisasi nonpemerintah yang didirikan sejak tahun 1946. Dalam laman resmi Icom.museum, mereka menyebut bahwa museum merupakan sarana penting bagi pertukaran budaya dan pengayaan budaya.
Hari Museum Internasional, pertama kali diperingati pada tahun 1977 di Moskow, sebagai bentuk penghargaan terhadap peran penting museum dalam pelestarian warisan budaya, sejarah, dan ilmu pengetahuan.
Museum adalah saluran untuk mempromosikan saling pengertian, interaksi, dan perdamaian dunia.
Dilansir situs ICOM, Hari Museum Internasional bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang fakta bahwa, “Museum merupakan sarana penting pertukaran budaya, pengayaan budaya, dan pengembangan saling pengertian, kerja sama, dan perdamaian di antara masyarakat.”
Hari Museum Internasional yang diperingati setiap tanggal 18 Mei, merupakan momen yang bertujuan untuk mengingatkan kesadaran akan pentingnya peran museum sebagai salah satu sarana mengakses pengetahuan.
Museum tidak hanya sebagai tempat penyimpanan benda-benda bersejarah, tetapi juga sebagai ruang pembelajaran dan refleksi atas sejarah peradaban manusia.
Peringatan ini mendorong masyarakat untuk mengenali dan menghargai warisan budaya, ilmu pengetahuan, serta seni yang diwariskan oleh generasi terdahulu. Tahun ini, Hari Museum Internasional 2025 bertepatan dengan hari Minggu, 18 Mei.
Hari Museum Internasional menjadi momen penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya museum sebagai ruang edukasi, refleksi, dan dialog antarbudaya.
Setiap tahunnya, ICOM mengangkat tema berbeda untuk mendorong museum di seluruh dunia menyelenggarakan kegiatan-kegiatan kreatif dan interaktif yang melibatkan pengunjung dari berbagai kalangan.
Selama bertahun-tahun, Dewan Museum Internasional (ICOM) telah berkembang sesuai dengan kebutuhan profesional museum internasional di seluruh dunia, dengan tetap mengingat misi utamanya. Lebih dari 60 tahun setelah didirikan, organisasi ini terus mewakili komunitas museum global.
Lantas, bagaimana sejarah Hari Museum Intenasional?
1946 – 1947: ICOM didirikan
Dalam kurun waktu satu tahun sejak didirikan, dua pertemuan menandai lahirnya Dewan Museum Internasional.
Pertemuan pertama berlangsung di Paris pada kesempatan berdirinya ICOM atas prakarsa Chauncey J. Hamlin (AS), yang menjadi Presiden pertama organisasi tersebut. Pertemuan kedua, Sidang Umum pertama organisasi tersebut, berlangsung di Meksiko.
1947 – 1968: ICOM tumbuh
Tujuh Konferensi Umum pertama ICOM diadakan antara tahun 1948 dan 1965. Selama tahun-tahun ini, organisasi mengembangkan strukturnya, representasi geografisnya, dan kegiatannya menjadi semakin profesional dan konsisten.
Dua Konferensi Umum terakhir (diselenggarakan di Den Haag pada tahun 1962 dan di New York pada tahun 1965) menyoroti kebutuhan dan antusiasme para peserta.
Tiga perhatian utama selama periode ini adalah peran pendidikan museum, pameran, sirkulasi internasional barang-barang budaya, serta konservasi dan restorasi barang-barang budaya.
1977 – 1989: ICOM menjadi internasional
ICOM mulai mengembangkan kegiatannya di negara-negara berkembang pada tahun 1977.
Sebuah resolusi yang diadopsi di Moskow pada tahun 1977 memberikan dukungan kepada negara-negara berkembang di Asia, Afrika, dan Amerika Latin untuk pelatihan staf museum dan pemulih.
Hal ini menjawab kebutuhan akan tenaga kerja terampil dan ahli percakapan. Resolusi ini juga mendorong peredaran peralatan teknis untuk pelatihan konservasi.
2004 – sekarang: ICOM terbuka untuk Asia
ICOM membentuk kelompok kerja baru dengan tujuan untuk menetapkan strategi baru bagi organisasi tersebut.
Kelompok kerja ini menghasilkan laporan berjudul Kotak Alat untuk Merenovasi ICOM. Selain itu, Menjalankan museum: buku pegangan praktis dirancang untuk para profesional dan diterbitkan oleh ICOM.
ICOM terus mengembangkan kegiatan yang berkaitan dengan perlindungan warisan budaya, khususnya dengan partisipasi aktifnya dalam Blue Shield dan pengelolaan Object ID.
Melindungi warisan budaya tak benda menjadi bagian integral dari kegiatan program ICOM. Semua elemen ini berkontribusi pada pengaruh kelembagaan ICOM.
ICOM menyelenggarakan Konferensi Umum pertamanya di Asia pada tahun 2004 di Seoul, Korea. Dengan melakukan hal tersebut, ICOM menyoroti keinginannya untuk lebih melibatkan benua Asia dalam organisasinya.
Strategi ini diperkuat pada tahun 2010 melalui kehadiran ICOM di Shanghai World Expo dan penyelenggaraan Konferensi Umum 2010 di Shanghai.
Setelah Konferensi Umum di Rio pada tahun 2013 dan di Milan pada tahun 2016, ICOM terus memperkuat kehadirannya di Asia, terutama dengan Konferensi Umum 2019 di Kyoto, Jepang.
Peringati Hari Museum Internasional atau International Museum Day setiap tahun pada tanggal 18 Mei, mendorong masyarakat untuk mengunjungi museum yang didedikasikan untuk berbagai bidang, seperti pertanian, mode, astronomi, arkeologi, seni, dan sejarah alam.
Museum merupakan tempat penting untuk pertukaran dan pengayaan budaya, serta untuk pengembangan hidup berdampingan secara damai dan kerja sama antarbangsa dan masyarakat.
Bersama-sama, mari kita memulai perjalanan ke museum dan belajar tentang masa lalu kita yang bersejarah.
Dengan memperingati Hari Museum Internasional, kita diajak untuk tidak hanya mengenang masa lalu, tetapi juga mengambil pelajaran darinya demi membangun masa depan yang lebih baik.
Pewarta: A.Erolflin
Editor: Firman