Maasyiral Muslimin rahimakumullah,
Mutiara ketiga yaitu rasa malu.
Rasa malu bagi seseorang merupakan daya kekuatan yang mendorong berwatak ingin selalu berbuat pantas dan menjauhi segala perilaku tidak patut.
Orang yang memiliki watak malu adalah orang yang cepat menyingkir dari segala bentuk keburukan bahkan kejahatan. Dengan malu seseorang mempunyai harga diri.
Tanpa sifat malu seseorang akan kehilangan harga diri, sabda Rasul : “Malu itu tidak datang, kecuali dengan kebaikan”, (HR. Muslim).
Rasa malu akan sirna dengan thama’ atau tamak. Tamak adalah sikap batin yang menginginkan agar kenikmatan itu didapatkan sebanyak-banyaknya meskipun dengan cara yang tidak benar. Apabila tamak mendarah daging dalam diri manusia, maka manusia tidak akan pernah merasa puas atas apa yang sudah ia miliki.
Mutiara keempat yaitu amal saleh.
Amal saleh ialah perbuatan baik yang membawa kemaslahatan bagi sesama, yang dilakukan sesuai dengan petunjuk Allah dan contoh dari Rasul-Nya.
Allah menjanjikan ampunan dan pahala bagi yang beramal saleh, sebagaimana Firmanya:
Allah telah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan yang beramal saleh, (bahwa) untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.” (QS al-Maidah [5]: 9).
Perkara yang merusak amal saleh yaitu ghibah atau men ghibah. Ghibah adalah menceritakan keburukan seseorang kepada orang lain, sedangkan jika benar terjadi maka itulah ghibah, namun jika tidak benar itu fitnah. Allah mengancam terhadap orang yang menggunjing
Dan janganlah kamu menggunjing sebagian yang lain, senangkah salah seorang diantara kamu memakan daging saudaranya sendiri yang telah meninggal ? tentu kamu membencinya. Takutlah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah itu Maha Penerima Taubat dan Maha Penyayang’.( QS. Al-Hujurat : 12 )
Ust. Sadam mendoakan mudah-mudahan dapat kita mengambil hikmah dan bisa menjaga empat mutiara yang berharga pada diri yaitu, akal, agama, rasa malu, dan amal saleh.
“Empat macam mutiara tersebut dapat hilang dengan empat perkara yang lain. Kemarahan dapat menghilangkan akal, hasud (dengki) dapat menghilangkan agama, tamak dapat menghilangkan malu, mengumpat (ghibah) dapat menghilangkan amal saleh”.
Demikian perjumpaan kita bersama ust. Sadam Husen. Semoga Allah meridhoi pertemuan ini. Aamiin.
Pewarta: A. Erolflin
Editor: Firman













