Empat Mutiara Dalam Diri Manusia Dapat Hilang Dengan Empat Perkara

Namun akal akan rusak dengan marah, sebab marah dapat menghilangkan akal sehat. Sebagai contoh (tidak untuk ditiru) perceraian, keretakan persahabatan dan lainnya, bahkan pembunuhan bisa terjadi karena bara api amarah.

Rasulullah mengingatkan dalam sabdanya :
“Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu, bahwa seorang pria berkata kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam: ‘Wahai Rasulullah, berikan saya wasiat.’ Maka Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: ‘Jangan engkau marah, jangan engkau marah.’” (HR. Bukhari)

Bacaan Lainnya

Dalam Al-Qur’an Allah menjanjikan surga bagi yang menahan amarah:
“(Yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.” (QS. Ali Imran: 134).

Mutiara kedua yaitu Agama.
Agama dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) V adalah sistem yang mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa serta tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan manusia dan manusia, serta manusia dengan lingkungannya.

Salah satu fungsi agama pada manusia ialah mampu memberikan pandangan dunia kepada manusia dan berpengaruh pada kebudayaan manusia. Mampu dijadikan aturan dalam berhubungan antara manusia dengan Tuhannya, antar sesama makhluk hidup, dan hubungan lainnya dalam kehidupan. Menentukan suatu tuntunan mengenai prinsip yang salah dan yang benar.

“Barangsiapa yang diinginkan kebaikan oleh Allah, maka ia dipahamkan-Nya tentang Agama.” (HR Bukhari)”

Perkara yang akan menghilangkan mutiara agama adalah hasud. Hasud atau lebih populer dengan istilah dengki adalah sikap batin yang tidak senang kepada orang lain yang mendapat kenikmatan, sekaligus mengharapkan hilangnya kenikmatan itu pada orang lain.

Penyakit ini merupakan penyakit batin yang susah mengobatinya dan dimiliki banyak orang. Bahkan hasud merupakan penyakit tertua seumur dengan sejak adanya manusia pertama, Nabi Adam Alaihi Salam, yaitu Qabil putera Adam hasud atau dengki terhadap saudaranya Habil.

Mengenai dengki ini, Allah mengingatkan dalam Firmannya :
“Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebagian kamu lebih banyak dari sebagian yang lain…( QS. An Nisa : 32 )

Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam bersabda tentang bahaya hasud :
“Dari Abu Hurairah bahwa Nabi Shalallaahu Alaihi Wasallam bersabda: “Jauhilah hasad (dengki), karena hasad dapat memakan kebaikan seperti api memakan kayu bakar.” (HR Abu Dawud).

Ikuti Kami di :

Pos terkait

banner 300x250banner 300x250

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses