Empat Mutiara Dalam Diri Manusia Dapat Hilang Dengan Empat Perkara

JAMBI, Beritategas.com – Empat mutiara pada diri manusia dapat hilang karena empat perkara. Keempat mutiara ini merupakan anugerah Allah yang harus dijaga agar tidak sirna akibat perbuatan buruk. 

Di awal perjumpaan di majelis yang mulia ini ustadz Sadam Husen, S.Sy mengajak marilah kita tingkatkan ketakwaan kita kepada Allah Subhanahu wa ta’ala yaitu dengan menjalankan perintah Allah Subhanahu wa ta’ala dengan ikhlas, khusyu, lagi penuh tawakkal juga menjauhi larangan Allah. Shalawat dan salam mudah-mudahan tetap terlimpahkan kepada Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wasallam 

Bacaan Lainnya

Kemudian pada kesempatan yang berbahagia ini, Jumat (24/10/2025)/ 2 Jumadil Awal 1447 H kita masih diberikan kenikmatan yang tak bisa kita hitung satu-persatu. Di antara nikmat yang kita rasakan tanpa ikut berjuang meraihnya adalah nikmat kemerdekaan di negeri tercinta kita ini. Kemerdekaan menjadi sebab kita bisa beraktivitas dan beribadah dengan tenag dan khusyuk. Kemerdekaan menjadikan kita jauh dari rasa takut sehingga mampu menjalankan roda kehidupan ini dengan baik.

Maasyiral Muslimin rahimakumullah,
Ustadz Sadam Husen, S.Sy menyebutkan bahwa Sabda Rasulullah yang dijabarkan dalam kitab Nashaihul Ibad buah pena Syekh Nawawi Albantani;
“Empat macam mutiara yang ada pada diri manusia dapat hilang dengan empat perkara yang lain. Empat mutiara itu ialah: akal, agama, malu, dan amal saleh. Kemarahan dapat menghilangkan akal, hasud (dengki) dapat menghilangkan agama, tamak dapat menghilangkan malu, mengumpat (ghibah) dapat menghilangkan amal saleh”. (Ibn Hajar Asqalani, kitab Nashaihul Ibad).

Manusia merupakan makhluk yang sempurna karena ia mempunyai jasad (fisik) yang indah dan dilengkapi dengan psikis yaitu ruh atau jiwa, sehingga dengan itu manusia dikaruniai Allah sebuah keutamaan yang membedakan kualitas dirinya dengan makhluk lain.

Berdasarkan hadits di atas Allah Subhaanahu Wata’aalaa juga membekali manusia dengan 4 mutiara yang perlu dijaga karena tantangannya tidaklah ringan.

Menurut ustadz Sadam Husen, S.Sy, empat mutiara tersebut, diantaranya:

Mutiara pertama yaitu akal.
Dalam Al-Qur’an kata akal dengan derivasinya disebut sebanyak 49 kali dan tersebar dalam berbagai surat. Dalam Islam akal mempunyai kedudukan tinggi dan banyak dipakai bukan hanya dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan kebudayaan semata, tetapi juga dalam perkembangan ajaran-ajaran keagamaan Islam sendiri.

Dalam Al-Qur’an banyak kita jumpai ayat-ayat yang memerintahkan kita untuk berpikir dan menggunakan akal, diantaranya yaitu dalam al-Baqarah : 44.
“Mengapa kamu suruh orang lain (mengerjakan) kebaktian, sedang kamu melupakan diri (kewajiban)mu sendiri, padahal kamu membaca Al-Kitab (Taurat). Maka tidaklah kamu berpikir?”

Ikuti Kami di :

Pos terkait

banner 300x250banner 300x250

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses