JAMBI, Beritategas.com – Universitas Jambi (UNJA) kembali melahirkan lulusan terbaik pada wisuda ke-119 yang digelar di Balairung UNJA Mendalo, Kamis (28/08/2025).
Sosok tersebut adalah Mutia Adha, mahasiswi Program Studi Magister Ilmu Kependudukan dan Ketenagakerjaan (MIKK) yang berhasil menyelesaikan studi dengan capaian membanggakan, yakni Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 4.00.
Lahir di Kota Jambi pada 7 April 1998, Mutia merupakan putri dari pasangan Muldianis, seorang guru di SMK Swasta, dan Ely Wartuti, bidan di Puskesmas. Ia adalah anak pertama dari dua bersaudara.
Perjalanan pendidikannya dimulai dari SDN 28 Kota Jambi, lalu berlanjut ke SMPN 6 Kota Jambi. Selepas itu, ia menempuh pendidikan di SMAN Titian Teras Haji Abdurrahman Sayoeti, sebuah sekolah berasrama dengan sistem semi-militer yang membentuk kedisiplinan diri. Setelah lulus SMA, Mutia melanjutkan pendidikan di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN).
Sejak SMP, Mutia telah aktif mengikuti Olimpiade Sains Nasional (OSN) bidang Matematika. Pengalaman tersebut semakin memperkaya perjalanan akademiknya hingga kini. Ia menuturkan bahwa masa SMA menjadi salah satu pengalaman paling berkesan, karena ditempa dalam sistem pendidikan berasrama yang melatih kemandirian dan disiplin.
Setelah menyelesaikan pendidikan di IPDN dan meniti karier, Mutia memutuskan melanjutkan studi ke jenjang magister di UNJA.
“Saya sudah bekerja, jadi memilih UNJA sebagai universitas negeri terbaik di Provinsi Jambi. Untuk program studi, saya memilih Magister Ilmu Kependudukan dan Ketenagakerjaan karena sesuai dengan basic saya di IPDN,” ujar mutia.
Selama kuliah S2, Mutia merasakan dukungan penuh dari para dosen.
“Dosen dan tenaga pendidik di MIKK UNJA sangat ramah dan selalu membantu mahasiswa dalam proses belajar mengajar,” ujar mutia.
Bagi Mutia, prestasi bukan semata penghargaan, tetapi juga tentang membentuk pribadi yang lebih baik. Ia mengakui bahwa dukungan suami dan sahabat sangat berperan dalam perjalanan studinya.
“Kerja keras menurut saya kurang tepat, yang lebih tepat adalah kerja cerdas. Karena kerja itu harus pintar-pintar. Konsistensi jelas penting, begitu juga menjadi orang yang berkomitmen, jujur, dan amanah,” tegasnya.
Ke depan, Mutia tidak menutup kemungkinan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang doktoral (S3). Ia bertekad menjadikan ilmu yang diperoleh di UNJA sebagai bekal berharga untuk berbagi pengetahuan, khususnya terkait kependudukan.
“Motivasi saya untuk mahasiswa lain adalah tetaplah berjuang di era seperti ini. Walaupun tidak ada yang mendukung, ingatlah bahwa Allah selalu bersama kita,” ungkap Mutia.
Kisahnya menjadi bukti bahwa UNJA senantiasa melahirkan mahasiswa berprestasi yang tidak hanya unggul dalam capaian akademik, tetapi juga berkomitmen memberi manfaat lebih luas bagi masyarakat.
Kunjungi : www.unja.ac.id.
Pewarta: A.Erolflin
Editor: Firman