Buah Manis Istighfar Mendekatkan Seorang Hamba Kepada Surga, Ayo Kita Beristigfar!

Dengan istigfar semisal ini pula, Nabi Nuh, Nabi Ibrahim, Nabi Musa, Nabi Isa, dan Nabi kita shallallahu ‘alaihi wasallam selalu berdoa. Dan begitu pula kaum mukminin pengikut mereka.

Bapak, ibu yang dimuliakan Allah Ta’ala,
Istighfar adalah bentuk permohonan ampunan kepada Allah SWT atas dosa dan kesalahan yang telah dilakukan. 

Bacaan Lainnya

Istighfar diucapkan dengan mengucapkan kalimat “Astaghfirullah” atau “Astaghfirullahaladzim” yang artinya “Aku memohon ampun kepada Allah” atau “Aku memohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung”

Istighfar adalah tugas sepanjang kehidupan serta rutinitas seorang mukmin sepanjang harinya. Ia mulai pagi harinya dengan beristigfar dan ia tutup harinya juga dengan istighfar.

Saat hendak tidur, ia beristigfar dan saat bangun dari tidur, ia juga beristigfar. Saat bangun dan berdiri dari sebuah majelis, ia beristigfar dan setelah melakukan sebuah kemaksiatan pun, ia tak lupa untuk beristigfar.

Lihatlah, bagaimana Allah Ta’ala menyadarkan hamba-hamba-Nya akan pentingnya beristigfar ini.

Allah Ta’ala berfirman dalam sebuah hadis qudsi,
“Wahai hamba-Ku, sesungguhnya kalian selalu berbuat salah siang dan malam, sedangkan Aku senantiasa mengampuni semua perbuatan dosa. Maka, mintalah ampunan kepada-Ku, niscaya akan Aku ampuni.” (HR. Muslim no. 2577)

Di dalam Al-Qur’an, Allah Ta’ala juga memotivasi hamba-hamba-Nya yang banyak melakukan dosa untuk senantiasa optimis dan tidak putus asa di dalam mengejar ampunan-Nya.

Allah Ta’ala berfirman,
“Katakanlah, ‘Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri! Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sungguh, Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Az-Zumar: 53)

Ikuti Kami di :
banner 300x250

Tinggalkan Balasan

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.