SUKABUMI, Beritategas.com – Beberapa pekan yang lalu seorang ibu yang di dampingi oleh Agus Salim dan Eneng Nur Komalasari dari Persatuan Wartawan Duta Pena Indonesia Sukabumi Raya mengadu terkait kasus penelantaran dan kesehatan anaknya kepada perwakilan Advokat utusan Jabar Istimewa (JABIS) Balai Panangeuhan Gedung Sate Bandung Jabar pada hari senin tanggal 20 Oktober tahun 2025.
Respon cepat tanggap dan gerecep tim Advokat utusan dari Jabar Istimewa (JABIS) perwakilan kabupaten Sukabumi menyambangi kediaman Rumah penderita Autis Low Fungtion pada hari Jumat,(28/11/25).
Muhammad Rafi’i Nasution, S.H.,M.H. selaku perwakilan tim Advokat utusan Jabar istimewa (JABIS) kabupaten Sukabumi mengatakan, dirinya merasa perihatin atas kondisi kesehatan anak Autis ini.
“Saya menyimpulkan sudah seharusnya kita berbuat untuk anak ini dengan cara diobati yang intens, di samping itu anak Ibu NN harus dibantu terkait penelantaran oleh ayah nya juga,” ujar Rafi’i Nasution,S.H.,M.H.
Dia menambahkan, anak ini berkebutuhan khusus karena diagnosanya autis low fungtion. Jadi memang harus secepatnya ditangani.
“kami hanya bisa membantu untuk memberikan rekomendasi. Semoga tim kesehatan dan tim Hukum JABIS Gedung Sate bisa membantu ibu dan anak,
InsaAllah permasalahan yang di alami oleh ibu dan anaknya ini bisa ditangani oleh tim kami,” kata Rafi’i Nasution,S.H.,M.H.
kepada pihak JABIS Gedung Sate lanjutnya, tolong sampaikan kepada Bapak Dedi Mulyadi. Saya memohon agar harapan ibu ini di respon dan dikabulkan oleh Bapak Gubernur, karena kami lihat ibu ini sampai mengadu ke Tim hukum Jabar istimewa.
“Ibu ini berharap di jenguk oleh mantan suaminya karena di Sukabumi ini ada anaknya dan sudah sekian lama ditinggalkan tak pernah di kasih nafkah/jajan (diterlantarkan) karena sebagai orang tua sama anak itu tidak ada kata bekas anak dan bekas bapak, Bin itu akan terbawa sampai akhirat. kami berharap bapaknya punya hati nurani untuk melihat anaknya,” jelasnya.
Anak ini mengidap Autis dari usia 3 tahun. Sampai saat ini mau menginjak ke usia 23 tahun. Selama ini penanganan medis sudah dilakukan di rumah sakit besar yang ada di Sukabumi, Jakarta dan Bandung, akan tetapi belum sembuh. Hasil medisnya pun masih tersimpan otentiknya ada di ibu (NN).
“kami dari Tim Advokat JABIS Akan mengawal proses terkait kesehatan dan kasus diterlantarkannya. Mudah-mudahan bisa diselesaikan dengan baik dan benar,” tegas Rafi’i Nasution, S.H.,M.H.
(NN) selaku ibu dari anak yang menderita Autis menyampaikan ucapan terima kasih, puji dan syukur kepada Allah SWT
atas laporan dan pengaduan saya ke Tim Jabar Istimewa (JABIS) utusan Pak KDM Gubernur Jawa Barat.
“Alhamdulillah delegasinya sudah sampai ke sini dan langsung melihat kondisional situasional saya dan anak saya,” ucap NN
Dirinya berharap agar pengobatan anaknya bisa di bawa ke Singapura karena Rumah sakit ya disini sudah saya coba tapi belum ada hasil.
“Saya mohon kepada Pak KDM, Pak Dedi Mulyadi sebagai Gubernur semoga Bapak bisa mengabulkan keinginan saya ini,” harap NN.
NN menuturkan, proses pengobatan anaknya sudah ditempuh ke mana-mana semenjak ditinggalkan oleh ayahnya, walaupun sendirian.
“Saya tak pernah putus asa. Saya sebagai walinya, Saya harus berdiri tegar walaupun hanya seorang ibu merangkap juga sebagai bapaknya tetap itu semua
saya tempuh demi untuk kesehatan anak saya. Dari mulai RSUD, RSHS rawat inap 6 bulan, RSCM berobat jalan, kemudian RSJ, RSJ,”
“Ternyata hasilnya cuma hanya resep dokter yang di berikan. Seperti
Obat penenang dan obat tidur. Alhamdulillah, atensi dari semua dokter-dokter baik sekali kepada saya dan anak saya,” imbuhnya NN.
Harapan saya ujar NN, Semoga Allah SWT menurunkan mukjizat, meminjam tangan Pak KDM Gubernur jawa barat dan pak Presiden RI untuk membawa pengobatan anak saya ke luar negri.
“Hanya ini harapan terakhir saya, demi.menuntaskan rasa kepenasaran saya sebelum nyawa saya diambil oleh yang maha kuasa. Saya ingin mengobati anak saya ke Singapura atau ke luar negri,” tuturnya.
lanjut dikatakan NN, ucapan terima kasih saya untuk tim yang sudah membantu, yang pertama ucapan terima kasih untuk tim Advokat jabar istimewa (JABIS) Balai Pananggeuhan Gudung Sate Bandung Jabar.
Yang ke 2, ucapan terima kasih untuk Tim Advokat JABIS perwakilan kabupaten Sukabumi dan yang ke 3, ucapan terimakasih saya untuk bapak Ketua Organisasi Persatuan Wartawan Duta Pena Indonesia (PWDPI) Sukabumi Raya yang sudah mengawal dan mendampingi selama proses berjalan.
“Tak lupa pula, doa saya untuk semua tim yang sudah membantu semoga apa yang telah diperbuatnya menjadi ladang amal ibadah dan bisa dirasakan manfaatnya oleh semua warga jawa Barat Khususnya,Ammin Yarobbal Allammin.” pungkas NN.
Pewarta : Eneng Nur.k
Editor : Firman











